JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 24 Juli 2018, Kapitra Ampera secara resmi memperkenalkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR dari PDI Perjuangan.
Kapitra akan bersaing dalam pemilihan legislatif 2019. Ia maju dari daerah pemilihan (dapil) II Riau yang meliputi 5 kabupaten, yaitu Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.
Kapitra menuturkan, dirinya sudah mempersiapkan biaya untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2019 ini. Ia menyadari butuh biaya yang lumayan besar untuk menjadi caleg.
"Ya, sudah. Saya siapkan pendanaannya ya. Lumayan juga ya kisarannya, terutama dari atribut kampanye itu ya. Ya cukup lumayan lah, signifikan," kata Kapitra kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).
Ia sendiri belum bisa memastikan secara spesifik jumlah biaya maupun pos pembiayaan yang dibutuhkan. Namun, Kapitra memperkirakan, salah satu pos pembiayaan besar ada di atribut-atribut kampanye.
Baca juga: Alasan Kapitra Mau Terima Tawaran Jadi Caleg Lewat PDI Perjuangan
Menurutnya, pos pembiayaan atribut kampanye setidaknya bisa mencapai Rp 1 miliar.
"Belum bisa kita pastikan, tapi kalau atribut aja kan itu bisa maksimal sampai Rp 1 miliar lah ya, untuk atribut, seperti baliho, dan sebagainya," ungkapnya.
Ia mengaku akan berusaha maksimal untuk mengumpulkan dana yang cukup secara mandiri. Meski demikian, Kapitra tak menutup kemungkinan untuk urun dana dengan pihak lain.
"Kita kan usaha semaksimal ajalah sendiri, lah. Paling mungkin, ya, urunan orang-orang partai kali ya," kata dia.
Lalu, bagaimana Kapitra mengefisienkan pembiayaan?
Ia menjelaskan, ada sejumlah strategi yang ditempuh untuk efisiensi biaya. Kapitra akan menekan intensitas kampanye terbuka. Di sisi lain, ia akan memanfaatkan iklan di media sosial, seperti Facebook.
Ia berharap media sosial bisa menyebarluaskan informasi terkait dirinya secara masif kepada para pemilih.
"Dan juga kita coba supaya tidak terlalu banyak biaya ya, komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat," paparnya.
Baca juga: Kapitra: PKS, PAN, Gerindra dan Partai Lain Tidak Pernah Menawarkan Saya
Kapitra sendiri tak menentukan secara spesifik komisi mana yang ia inginkan saat terpilih menjadi anggota legislatif. Ia akan mengikuti arahan partai terkait penempatan komisi di DPR
"Tergantung di bidang mana kita diperankan ya. Kalau sekarang kita kan masih bingung di bidang mana, di komisi berapa," kata dia.