Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri: PNS di Sulteng Mulai Kembali Berkantor

Kompas.com - 09/10/2018, 13:26 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri mencatat para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) sudah kembali memulai aktivitasnya pascabencana yang melanda Sulawesi Tengah.

Menurut data hingga Senin (8/10/2019), Kemendagri merekam tingkat kehadiran sebesar 41 persen dari total 12.632 PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

"Pegawai di Pemprov Sulteng itu mungkin sekitar 50 persen sudah berkantor, dari 12.000 pegawai, baru kurang lebih 5.000-an yang berkantor," tutur Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Sementara itu, sebanyak 1.800 ASN Pemkot Palu juga telah hadir di kantor. Jumlah tersebut setara dengan 27 persen tingkat kehadiran dari 6.734 orang.

Baca juga: Bencana Sulteng, 84 PNS Meninggal, 54 Anggota Satpol PP Hilang

Di Pemerintah Kabupaten Sigi, 48 persen dari 5.514 total ASN sudah mendatangi kantor, sementara 33 persen dari total 5.793 ASN Pemerintah Kabupaten Donggala yang sudah hadir.

Untuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, seluruh ASN-nya sebanyak 6.667 orang sudah mulai kembali beraktivitas.

Kendati demikian, Bahtiar menuturkan, kinerja para ASN belum maksimal karena masih dalam suasana duka.

"Memang kita tidak bisa terlalu banyak berharap dengan aparat-aparat setempat, karena mereka kondisinya masih mengurusi keluarga (yang juga terdampak bencana)," terangnya.

Oleh sebab itu, Kemendagri masih terus melakukan pendampingan agar roda pemerintahan daerah dapat berjalan maksimal.

Hal-hal yang dilakukan seperti pemulihan layanan KTP-elektronik (KTP-el) dan layanan terkait surat kematian.

Baca juga: Pasca Gempa, PNS Mulai Kembali Berkantor

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Data hingga Senin (8/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 1.948 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com