Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ma'ruf Amin, Puluhan Ulama dan Habib Nyatakan Dukungan

Kompas.com - 06/10/2018, 18:43 WIB
Kristian Erdianto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bertemu dengan puluhan ulama dan habib dari berbagai daerah di Rumah Situbondo, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).

Dalam pertemuan tersebut, para ulama yang berasal DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur itu menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kami, ulama dan habaib, siap memenangkan pasangan Ir. Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019," ujar KH Ahmad Badawi Basyir, pimpinan Pesantren Darul Falah, Kudus, seusai pertemuan.

Selain itu, lanjut Badawi, para ulama juga akan berupaya menciptakan iklim politik yang aman, sejuk dan damai serta berusaha menjaga kerukunan antar umat beragama.

Sebagai tokoh masyarakat, para ulama siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, tanpa hoax, politisasi SARA dan politik uang.

"Kami siap merawat keharmonisan hubungan antar warga negara, bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para ulama dan habib.

Ia berharap dukungan tersebut akan membawa kemenangan bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Mudah-mudahan doa dan dukungan itu akan mengantarkan kami di dalam pilpres yang akan datang bisa mencapai kemenangan," kata Ma'ruf.

Selain KH Ahmad Badawi Basyir, hadir pula sejumlah ulama dan habib ternama antara lain, Habib Zainal Abidin Bilfaqeh, KH Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem, Habib Ahmad Alhabsyi, KH Muhammad Ghufron dan KH Maksum Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com