JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil menembus empat kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang sempat terisolir karena gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).
Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan, dan Titikor.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, daerah yang sempat terisolir itu berhasil ditembus menggunakan dua helikopter.
"Ya, kemarin di-dropping dengan bantuan helikopter. Dua helikopter digerakkan ke sana untuk terutama bantuan menurunkan petugas SAR, juga dropping bantuan logistik," kata Sutopo di Kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Baca juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Sigi Masih Terisolir Pasca-gempa dan Tsunami
Sutopo mengatakan, wilayah tersebut terisolir lantaran jalanan yang tertimbun longsor, sehingga sulit ditembus oleh tim SAR.
"Terisolir karena jalan yang menuju ke sana tertutup longsor. Makanya kami kirim tim SAR gabungan untuk mencari korban, tapi juga sambil membawa logistik, dropping," ujar Sutopo.
Namun, hingga saat ini BNPB belum mendapat informasi detail mengenai bantuan yang diturunkan di empat kecamatan tersebut.
Gempa bermagnitudo 7,4 SR dan tsunami melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB. Akibat bencana tersebut, BNPB mencatat 1.571 orang meninggal dunia.
Baca juga: Solidaritas Pemuda dari Mamuju untuk Palu, Sigi, dan Donggala
Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat yang sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit, baik di Palu maupun di luar Palu.
Ada pun korban hilang mencapai 113 orang. Sementara rumah rusak tercatat mencapai 66.238 unit.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan.
Bantuan juga terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.
.
.
.