Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coba Minta Pak Prabowo Naik Motor atau Sepeda, Pasti Tidak Mau, Kecuali Naik Kuda"

Kompas.com - 05/10/2018, 18:26 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebutkan, ada satu kelemahan Prabowo Subianto.

Menurut dia, kelemahan itu adalah tidak mau diminta untuk melakukan pencitraan.

“Saya mau sampaikan satu kekurangan Pak Prabowo di depan orang-orang Gerindra. Saya sebagai koordinator juru bicara susah minta ampun minta Pak Prabowo untuk melakukan pencitraan. Beliau tidak mau,” kata Dahnil diikuti tepuk tangan para hadirin saat seminar 'Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi', yang digelar Fraksi MPR RI Partai Gerindra, di Hotel Santika, Depok, Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Jawaban Prabowo Saat Diminta Memilih antara Principe atau Bobby...

Dahnil menyebutkan, orang-orang di sekitar Prabowo Subianto telah memberikan saran untuk melakukan pencitraan.

Dahnil Anzar Simanjuntak saat acara seminar yang bertema Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi? yang digelar Fraksi MPR RI Partai Gerindra di Hotel Santika, Depok, Jumat (5/10/2018).KOMPAS.com/Reza Jurnaliston Dahnil Anzar Simanjuntak saat acara seminar yang bertema Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi? yang digelar Fraksi MPR RI Partai Gerindra di Hotel Santika, Depok, Jumat (5/10/2018).

Namun, menurut Dahnil, Prabowo Subianto enggan dan tetap pada ciri khasnya.

“Salah satu orang pernah minta Pak Prabowo mengganti bajunya, tapi Beliau tidak mau karena suka dengan baju (safari) yang biasa dikenakan,” ujar dia.

"Coba ada yang minta Pak Prabowo naik motor atau naik sepeda, Beliau pasti tidak mau, kecuali naik kuda karena Beliau suka,” lanjut Dahnil.

Dahnil mengatakan, saat ini demokrasi di Indonesia membutuhkan seorang pemimpin dengan keaslian dan keotentikan yang dimilikinya, tanpa kamuflase.

Baca juga: Prabowo Minta Fasilitas Pengawalannya sebagai Capres Dikurangi

"Demokrasi butuh yang otentik, bukan yang kamuflase untuk tutupi ketidakmampuan, aslinya tidak bisa pidato tapi bilang pidato tidak penting yang penting kerja, kerja,” kata Dahnil.

Menurut Dahnil, memunculkan generasi muda di dunia demokraai yang menyadari komitmen awal pendirian bangsa Indonesia yang inklusif dan mengedepankan akal sehat sangat penting.

“Demokrasi kita saat ini model stigmatisasi. Produksi demokrasi nir nalar yang absen akal sehat,” ujar Dahnil.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Profil Prabowo Subianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com