Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

519 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Sudah Dimakamkan Massal

Kompas.com - 03/10/2018, 17:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 519 jenazah korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) dimakamkan di TPU Paboya, Kota Palu.

Sebelum dimakamkan, korban telah diidentifikasi. Identifikasi dilakukan secara cepat dengan cara pemotretan wajah dan pencatatan tanda khusus di tubuh.

"Di rumah sakit mendata korban sudah bau menyengat, itu sebenarnya dua hari yang lalu, yang kemudian sejak dua hari kemarin sudah berhasil dimakamkan 519 jenazah di TPU Paboya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 1.407 Orang

Jenazah yang dimakamkan tersebut berasal dari sejumlah daerah, mulai dari Palu, Donggala, Sigi, hingga Parigi Moutong.

Khusus untuk warga negara asing (WNA) yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sejumlah Kedutaan Besar negara asing telah meminta pemerintah Indonesia untuk tidak lekas mengubur jenazah mereka. Sebab, korban akan lebih dulu diidentifikasi.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada WNA yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Dari kedutaan meminta kalau ada WNA yang ditemukan dalam kondsi meninggal jangan cepat-cepat mengubur, tapi akan diidentifikasi dulu. Tapi sampai sekarang belum ada WNA yang meniggal dunia," ujar Sutopo.

Baca juga: Lebih dari 70.000 Warga Mengungsi akibat Gempa dan Tsunami Sulteng

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,4 melanda sejumlah kawasan Sulawesi Tengah, Jumat (28/10/2018) pukul 17.02.

Akibat gempa tersebut, BNPB mencatat, hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00, ada 1.407 orang meninggal dunia dan 2.459 orang luka berat.

Selain itu, dilaporkan sebanyak 113 orang hilang, 152 orang tertimbun, dan 65.733 rumah rusak berat. Selain itu, tercatat 70.821 warga yang terdampak gempa dan tsunami mengungsi di 141 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com