Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kirim 2 Kapal Pengolah Air Bersih ke Palu dan Donggala

Kompas.com - 02/10/2018, 21:52 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengirimkan dua kapal pengolah air laut menjadi air tawar ke daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto menyebutkan kapal tersebut memiliki kapasitas untuk mengolah 20 ton air laut per hari.

"2 kapal water treatment, yaitu Kapal Polisi Abimanyu 7010, Kapal Polisi Bisma 8001, yang mengubah air laut menjadi air tawar dengan kemampuan 20 ton air per hari," ujarnya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: Tahan Gempa, Rumah Subsidi di Palu Ini Terjangkau bagi MBR

Selain itu, mereka juga telah mengirimkan satu rumah sakit kapal, dan tiga kapal pengangkut.

Untuk kendaraan darat, Polri telah menurunkan dua mobil water treatment, enam truk pengangkut barang, tujuh ambulans, dan 12 unit jeep. Setyo menyebutkan 100 motor juga diturunkan untuk keperluan patroli.

Sementara untuk personel, mereka akan mengerahkan 2.143 personel ke daerah terdampak.

"2.143 personel itu terdiri dari Satuan Brimob, Satuan Sabhara, tim kesehatan, tim DVI untuk mengidentifikasi," tutur dia.

Untuk saat ini, sudah sekitar 600 personel yang berada di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Bencana di Palu, Pemerintah Ajukan 6 Daftar Kebutuhan

Mereka juga sudah menurunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban di bawah reruntuhan. Saat ini, terdapat enam ekor anjing pelacak yang berada di lapangan.

Bantuan tersebut dikatakannya akan terus berdatangan demi mempercepat proses evakuasi dan penanganan di daerah yang terdampak gempa.

"Polda-polda lain juga ada yang mengirim makanan dan mengirimkan uang,” ungkap Setyo.

Kompas TV Lanud Hasanuddin Makassar memperbantukan 2 unit hercules dengan kapasitas angkut 200 penumpang dan 2 ton barang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com