Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lebih dari 1.000 Napi yang Dibiarkan Lepas di Palu dan Donggala

Kompas.com - 02/10/2018, 19:26 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan, pihaknya membiarkan narapidana dan tahanan di Lapas Palu dan Rutan Donggala sementara waktu berada di luar sel.

Alasannya, lapas dan rutan hancur karena gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.

Total napi yang saat ini dibiarkan berada di luar lapas dan rutan mencapai ribuan orang.

"Dari data sampai 1000-an napi di Donggala. Di Palu ada 400 atau 600. Tapi mereka bagusnya sebagian ada yang melapor," kata Yasonna di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: Alasan Menkumham Biarkan Napi di Palu dan Donggala Sementara di Luar Sel

Menurut Yasonna, saat ini tidak ada lagi napi yang ditahan di rutan Donggala karena rutan mengalami kerusakan total.

Sementara, di Lapas Palu, masih ada sebagian tahanan dan napi karena ada sejumlah sel yang masih bisa digunakan.

"Jadi sementara karena alasan kemanusiaan dulu, lapasnya hancur, mau gimana? Tembok roboh, saat gempa susulan mereka khawatir tertimpa reruntuhan," kata dia.

Meski membiarkan napi keluar lapas sementara, Yasonna mengingatkan para napi wajib lapor secara berkala.

Baca juga: 7 Laporan Terkini soal Rutan dan Lapas Serta Warga Binaan di Palu dan Donggala

Menurut dia, apabila situasi sudah kondusif, maka napi di dua rutan tersebut akan dipindahkan ke rutan terdekat yang bangunannya tak mengalami kerusakan.

"Pendataan kan jalan terus. Ada itikad baik melapor, pulang," kata Yasonna.

Politisi PDI-P ini mengingatkan, jika ada napi yang melarikan diri, ia memastikan pihak kepolisian akan mencari dan menangkap mereka.

"Itu data mereka rumahnya di mana, kami punya," ujar Yasonna.

Pada Sabtu (29/9/2018) terjadi kerusuhan di dalam rumah tahanan Donggala, Sulawesi Tengah. 

Kerusuhan ini dipicu tuntutan para narapidana yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya pasca gempa melumpuhkan Donggala.

Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus lapas tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com