JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan partainya akan menjadikan Presiden Kedua RI Soeharto sebagai ikon dalam kampanye Pemilu 2019.
Priyo mengatakan akan melakukan hal itu jika mendapat lampu hijau dari segi hukum.
"Kalau diperbolehkan dan tidak dilarang oleh UU, kami berencana untuk secara masif memasang foto Pak Harto di spanduk, banner, baliho, videotron se-Indonesia maupun kabupaten/kota," ujarnya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
Ia pun mengaku tidak khawatir langkah menggunakan Soeharto sebagai ikon akan berdampak buruk pada partainya.
Bagi Partai Berkarya, Soeharto adalah tokoh bangsa dengan segala jasanya terhadap negara.
"Kami memang tidak ragu Partai Berkarya mengusung dan menyimbolkan Pak Harto. pandangan kami, Pak Harto adalah tokoh besar yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara," tutur dia.
Priyo tak mengelak bahwa Soeharto juga memiliki kekurangan. Akan tetapi, ia juga mengingatkan akan nilai positif yang dimiliki Soeharto, misalnya terkait peristiwa G30S/PKI.
Baca juga: Prabowo Sebut Soeharto Berkali-kali Selamatkan Negara dari Krisis
"Sebagai pemimpin kadang kala ada kekurangan, tapi tidak mengurangi jasa yang luar biasa dari Pak Harto termasuk ketegasan kepimpinan beliau dalam menumpas G30S/PKI," kata dia.
Salah satu motor Partai Berkarya adalah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Anak kelima Soeharto ini kini menjabat sebagai Ketua Umum, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.
Partai ini juga menaungi anak keempat Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atauTitiek Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.