Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Sebut Banyak Tokoh Politik Bakal Gabung Nasdem

Kompas.com - 27/09/2018, 17:36 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengungkapkan, akan ada sejumlah tokoh politik yang bergabung dengan partainya dalam beberapa bulan ke depan.

Meski demikian, Paloh enggan menyebutkan secara rinci siapa saja tokoh yang akan bergabung. Sebab, hal itu akan menjadi kejutan tersendiri.

"Insya Allah banyak. Nanti kamu akan surprise bulan-bulan berikutnya. Ini besar. Arus besar di badan Nasdem. Luar biasa. Saya bilang, ini tanda-tanda alam, fenomena alam," kata Paloh di sela-sela pembekalan caleg Nasdem di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/9/2018) sore.

Baca juga: Paloh Minta Kader Nasdem Waspadai Serangan Isu Negatif Selama Pemilu 2019

Paloh mencontohkan sosok Syahrul Yasin Limpo yang merupakan mantan politisi Golkar dan kemudian bergabung ke Nasdem. Baginya keputusan Syahrul saat itu merupakan hal yang tak terduga.

"Saya kan tidak duga, adik saya ini (Syahrul) kan lama di Golkar, tokoh Golkar, lama dia. Tanya lah sekarang bagaimana hatinya, apakah terpaksa, apakah menyesal. Dia merasa ini rumahnya, bukan rumah baru," kata Paloh.

"Semangat inilah yang menjadi kekuatan. Berpartai itu jangan karena masalahnya semua cerita kesedihan, semua keterpaksaan, semua merasa dalam keadaan menyakitkan, partai juga bisa dengan keriangan," lanjut dia.

Baca juga: Surya Paloh Akan Mundur dari Ketum jika Nasdem Tak Raih Tiga Besar

Ia optimistis semakin banyak tokoh-tokoh yang bergabung, akan memudahkan Nasdem membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi Indonesia.

"Semakin banyak para tokoh yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas berada di partai ini, ini jauh lebih memungkinkan kita melakukan banyaknya perubahan di negeri kita ini," papar dia.

"Sejujurnya lokomotif perubahan itu dilakukan oleh para elite yang ada di negeri ini. Kalau elitenya tidak melakukan perubahan, tidak ada perubahan itu," lanjut Paloh.

Kompas TV Dalam pernyataannya Rizal Ramli menilai Surya Paloh bermain dalam kebijakan impor pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com