Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paloh Minta Kader Nasdem Waspadai Serangan Isu Negatif Selama Pemilu 2019

Kompas.com - 27/09/2018, 16:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta seluruh kadernya untuk mewaspadai serangan isu-isu negatif di Pemilu 2019 yang mengancam ciitra partai, caleg bahkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung Nasdem.

"Ini hal yang harus diperhatikan bagaimana kita menghadapi propaganda, isu yang akan menjadi katakanlah sesuatu yang menyerang, melemahkan di dalam berkompetisi pada pileg dan pilpres," kata Paloh dalam pidatonya pada pembekalan caleg di Claro Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/9/2018) sore.

Baca juga: Surya Paloh Minta Seluruh Caleg Nasdem Menangkan Jokowi-Maruf Amin

Paloh menekankan, setiap gagasan, program kerja, visi dan misi yang diusung demi kemajuan negara harus disebarluaskan secara masif ke masyarakat.

Hal itu guna menekan serangan isu-isu negatif yang ada.

"Karena belum tentu pikiran mulia, niat baik, moral kita berpolitik, konsistensi sikap bisa dipahami sepenuhnya oleh masyarakat luas tanpa kita mempersiapkan sebaik mungkin dipahami seluas-luasnya oleh masyarakat," kata dia.

Baca juga: Surya Paloh Akan Mundur dari Ketum jika Nasdem Tak Raih Tiga Besar

Salah satu sarana yang kuat untuk menyuarakan narasi-narasi positif adalah melalui media sosial.

Dengan demikian, ia meminta kadernya untuk konsisten menyuarakan narasi positif demi melawan serangan isu negatif yang ada.

Ia optimistis langkah itu akan memudahkan Nasdem mencapai targetnya di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com