Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Kadin Bergabung Dinilai Perkuat Visi Kewirusahaan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 25/09/2018, 11:12 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyambut baik bergabungnya Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P Roeslani hingga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.

Ia menilai, kedua pengusaha tersebut bisa berkontribusi memperkuat visi misi kewirausahaan Jokowi-Ma'ruf.

Di TKN Jokowi-Ma'ruf, Rosan menjabat sebagai wakil ketua, sementara Bahlil didaulat menjadi Direktur Penggalangan Anak Muda Milenial dan Kepemudaan.

"Ini kan menambah proporsional daripada orang-orang yang mengerti di dunia bisnis secara real, secara aktif. Jadi bukan hanya teori,"kata Erick kepada wartawan saat menghadiri acara 50 Tahun Kadin di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

"Saya rasa ini bagus karena tidak lain memang program daripada yang kita mau luncurkan sendiri adalah bagaimana enterpreneur-enterpreneur ini terus berkembang," tambahnya.

Baca juga: Sekjen PKB Sebut Ketua Kadin dan Hipmi Gabung Tim Sukses Jokowi-Maruf

Erick menjelaskan, saat ini jumlah pengusaha? di Indonesia sangat kurang dibanding negara lain. Hal tersebut juga lah yang menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia cukup tinggi.

"Bagaimana kita mau creating job atau membuka lapangan pekerjaan baru kalau jumlah enterpreneur-nya terbatas. Nah, ini kita ingin mendorong hal itu, selain tentu dari hal pemikiran-pemikiran ekonomi yang lebih positif juga, yang sudah sangat baik, tapi mesti lebih baik. Karena kan kita mau Indonesia maju," ucap Erick.

Kompas TV Apa strategi dan slogan yang akan dipakai masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk meraih kemenangan di Pilpres 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com