Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka untuk Haringga...

Kompas.com - 24/09/2018, 13:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Tewasnya salah satu The Jack Mania, Haringga Sirla, akibat dikeroyok jelang pertandingan antara Persija versus Persib di GBLA menyisakan duka.

Pengeroyokan terjadi pada Minggu (23/9/2018) kemarin. Polrestabes Bandung telah menangkap 10 terduga pelaku, lima di antaranya mengakui terlibat.

Di lini masa Twitter, ungkapan duka atas meninggalnya Haringga mengalir.

Bahkan, sejak Senin (24/9/2018) pagi, tagar #RIPHaringga menjadi trending topic teratas di Twitter Indonesia.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Kasus Suporter Dikeroyok Jelang Laga Persib Vs Persija

Salah satu ungkapan keprihatinan itu datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melalui akun Twitter-nya, @imam_nahrawi.

Pagi ini juga saya akan meminta keterangan lengkap dari semua pihak. Pemerintah tak akan tinggal diam jika ada anak muda terus jadi korban hanya karena sepakbola. –IN,” twit Menpora, Minggu (23/9/2018) malam.

Masih dari jagad Twitter, budayawan Sudjiwo Tedjo, melalui akun @sudjiwotedjo, juga turut mengungkapkan kedukaannya.

Pagi. Mari sama-sama merenung, katup yang sejak dulu tersumbat itu sejatinya katup sebelah mana? Kenapa sepakbola selalu menjadi katup pelepas siapa pun presiden kita? Negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan gairah, kurang perenungan. #RIPHaringga,” tulisnya.

PSSI sebagai induk persebakbolaan nasional juga berkomentar terhadap kasus yang mencoreng persepakbolaan Indonesia ini.

PSSI turut berbela sungkawa. Sepak bola haruslah menyatukan, bukan sebaliknya. Kami mengecam oknum pelaku, sekaligus mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Kita percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang. #PSSI #RIPHaringga,” tulis PSSI melalui akun Twitter @PSSI.

Baca juga: Berkaca dari Kematian Haringga, Rivalitas dan Fanatisme yang Menjerumuskan...

Ungkapan keprihatinan sekaligus upaya memperjuangkan keadilan juga ditunjukkan oleh kedua gubernur, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat, melalui unggahan di media sosialnya.

"Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari dukacita yang amat dalam. Marah, duka, dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. #RIPHaringga #JakmaniaBerduka *ABW,” twit Anies, Minggu malam. 

Melalui sejumlah twit yang ia unggah, Anies menyatakan dukungannya terhadap penyelidikan kasus yang tengah ditangani pihak kepolisian.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menanggapi kasus ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan rasa belasungkawa dan keprihatinan atas kejadian yang diduga dilakukan oleh oknum pendukung klub asal Kota Bandung, Persib.

Baca juga: Jakmania Ikut Antarkan Jenazah Haringga ke Indramayu

Melalui unggahan foto berlatar hitam bertuliskan kalimat "Turut Berduka Cita", ia menuliskan keprihatinannya dalam kalimat yang cukup panjang.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah. ______ Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija. _______ Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. 5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung. ________ Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. _______ Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," demikian Ridwan Kamil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Sep 23, 2018 at 7:14am PDT

Kang Emil, sapaan akrabnya, berharap hal ini menjadi pembelajaran penting agar tidak ada fanatisme berlebihan.

Duka ini menjadi luka bagi seluruh pecinta sepak bola di Indonesia.

Kompas TV Korban tewas setelah dikeroyok oknum Bobotoh sesaat sebelum laga antara Persija melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com