Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Minta Kader Golkar di Luar Tim Sukses Pilpres Fokus ke Pileg

Kompas.com - 24/09/2018, 13:57 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie meminta mayoritas pengurus Golkar untuk fokus mengurus suara partai di pemilu legislatif 2019 mendatang dan tak perlu ikut memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres.

Menurut dia, urusan pilpres cukup ditangani kader yang berada dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Sementara pengurus DPP Partai Golkar dan para kader unsur Partai Golkar lainnya yang tidak tergabung dalam tim sukses Pilpres supaya berkonsentrasi penuh pada Pileg 2019," kata Aburizal dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/9/2018).

Aburizal menegaskan, perolehan kursi Partai Golkar dalam Pileg 2019 nanti akan menjadi cermin kehormatan Partai Golkar sebagai partai besar. Hasil itu juga akan menjadi ukuran posisi politik Partai Golkar dalam pemerintahan.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan agar seluruh jajaran partai beringin tetap solid menjelang pilpres dan pileg yang akan dilakukan secara serentak.

Baca juga: Airlangga: Paling Siap Hadapi Pemilu, Golkar Siap Menang

Soliditas itu, kata dia, diperlukan untuk menaikkan elektabilitas Partai Golkar dan menambah perolehan kursi legislatif dengan target mencapai kemenangan pada Pileg 2019.

"Sehubungan dengan itu, Dewan Pembina Partai Golkar memberikan arahan hendaknya DPP melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dapat segera melakukan konsolidasi dan mobilisasi total seluruh unsur keluarga besar Partai Golkar, termasuk para kader senior agar upaya pemenangan ini dapat berjalan efektif dengan hasil maksimal," ujar Aburizal.

Aburizal juga mengingatkan seluruh jajaran Golkar tetap kritis meskipun merupakan parpol pendukung pemerintah, terutama dalam menyikapi kondisi ekonomi belakangan ini.

Kompas TV Airlangga menambahkan, kader Partai Golkar banyak yang dipercaya menjadi Ketua TKN di daerah yang dinilai menjadi kunci perolehan suara Jokowi-Maruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com