Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2019, Apa Kata dan Harapan Milenial?

Kompas.com - 23/09/2018, 10:45 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya jumlah pemilih pemula pada Pemilihan Umum 2019 menjadikan setiap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden fokus pada strategi merangkul generasi ini.

Milenial adalah generasi yang lahir awal 1980-an hingga awal 2000-an. Pada Pemilu 2019, bagian dari kelompok milenial ini sebagian besar merupakan pemilih pemula.

Apa kata mereka soal pesta demokrasi 5 tahun yang akan berlangsung pada April 2019?

Salah seorang calon pemilih, Ilman Khoiri (21), berharap pasangan capres-cawapres menyusun program kerja yang dapat merepresentasikan kebutuhan milenial. Salah satunya, program kerja terkait lapangan pekerjaan.

Baca juga: Milenial, Generasi Seksi yang Makin Diperebutkan

Gimana ada orang-orang muda sekolah tinggi, butuh lapangan kerja. Ke depan saya berharap masalah pekerjaan,” kata Ilman, yang bekerja di perusahaan swasta di Jakarta, saat ditemui di sela kampanye damai, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Sementara itu, warga lainnya, Rivan Muhamad Yusuf (22), berharap Pemilu 2019 menghasilkan seorang pemimpin yang baik.

“Harapannya lebih baik ke depan. Program untuk generasi muda lebih baik ke depannya,” kata Rivan, pria asal kota Malang.

Lia Fauziah (21) seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, saat Ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).Reza Jurnaliston Lia Fauziah (21) seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, saat Ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).
Lia Fauziah (21), seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, mengatakan, sebagai bagian dari generasi milenial, ia berharap Indonesia bisa menjadi negara maju.

Pinginnya sih lebih maju. Makdusnya pingin menjadi negara maju dengan negara lain,” kata Lia.

Baca juga: Krisdayanti hingga Ian Kasela Pamerkan Atribut Milenial PDI-P

Lia juga berharap, Pemilu 2019 dapat menghasilkan pemimpin yang bijaksana dan adil.

Pada Pemilu dan Pilpres 2019, ia mengaku belum menentukan pilihan. Yang jelas, kata dia, pilihannya adalah calon yang bisa memprioritaskan membangun generasi milineal yang lebih berkualitas dan melek politik.

“Harapan mungkin kalangan mahasiswa kita untuk tertarik gimana sih bangsa Indonesia di politik dan membuat generasi muda langsung terjun untuk membantu pemerintah” kata Lia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Kompas TV Dengan jumlah hampir 40 persen dari total keseluruhan masyarakat Indonesia, suara generasi ini diyakini mampu menyumbang kemenangan besar bagi psangan calon.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com