Salin Artikel

Pemilu 2019, Apa Kata dan Harapan Milenial?

Milenial adalah generasi yang lahir awal 1980-an hingga awal 2000-an. Pada Pemilu 2019, bagian dari kelompok milenial ini sebagian besar merupakan pemilih pemula.

Apa kata mereka soal pesta demokrasi 5 tahun yang akan berlangsung pada April 2019?

Salah seorang calon pemilih, Ilman Khoiri (21), berharap pasangan capres-cawapres menyusun program kerja yang dapat merepresentasikan kebutuhan milenial. Salah satunya, program kerja terkait lapangan pekerjaan.

“Gimana ada orang-orang muda sekolah tinggi, butuh lapangan kerja. Ke depan saya berharap masalah pekerjaan,” kata Ilman, yang bekerja di perusahaan swasta di Jakarta, saat ditemui di sela kampanye damai, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Sementara itu, warga lainnya, Rivan Muhamad Yusuf (22), berharap Pemilu 2019 menghasilkan seorang pemimpin yang baik.

“Harapannya lebih baik ke depan. Program untuk generasi muda lebih baik ke depannya,” kata Rivan, pria asal kota Malang.

“Pinginnya sih lebih maju. Makdusnya pingin menjadi negara maju dengan negara lain,” kata Lia.

Lia juga berharap, Pemilu 2019 dapat menghasilkan pemimpin yang bijaksana dan adil.

Pada Pemilu dan Pilpres 2019, ia mengaku belum menentukan pilihan. Yang jelas, kata dia, pilihannya adalah calon yang bisa memprioritaskan membangun generasi milineal yang lebih berkualitas dan melek politik.

“Harapan mungkin kalangan mahasiswa kita untuk tertarik gimana sih bangsa Indonesia di politik dan membuat generasi muda langsung terjun untuk membantu pemerintah” kata Lia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/23/10450261/pemilu-2019-apa-kata-dan-harapan-milenial

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke