Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Daerah Aktif Kemungkinan Tak Masuk Struktur di Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 14/09/2018, 19:29 WIB
Yoga Sukmana,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengungkapkan, struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) telah terbentuk di 24 provinsi hingga Jumat (14/9/2019) pagi.

Namun, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani memastikan, para kepala daerah aktif tidak akan menempati posisi ketua TKD.

"Saya malah tidak melihat di TKD ini kepala daerah aktif yang menjabat karena memang tidak boleh," ujar Arsul di Rumah Cemara, Jakarta, jumat (14/9/2018).

Menurut Arsul, ada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang melarang kepala daerah aktif menjadi tim kampanye capres-cawapres.

Namun Arsul mengatakan bahwa para kepala daerah aktif merupakan kader yang parpolnya memiliki sikap untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Baca juga: Golkar Akan Kerahkan Seluruh Kepala Daerah Menangkan Jokowi-Maruf

Oleh karena itu, TKN akan meminta penjelasan kepada KPU terkait hal itu agar kepala daerah aktif tetap bisa berkontribusi di tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Saat ini kata Arsul, TKN masih melakukan finalisasi terkait posisi kepala daerah aktif di tim pemenangan.

Kemungkian besar para kepala daerah itu hanya akan menjadi dewan pengarah atau dewan penasehat saja yang tidak secara langsung masuk ke dalam struktur tim.

"Kami pun nanti akan minta ketegasan dari KPU dan juga Bawaslu. Posisi yang paling tepat dan peran yang tidak melanggar aturan itu seperti apa di luar mereka harus cuti saat kampanye," kata dia.

Pengecualian

Meski memastikan kepala daerah aktif tidak akan masuk ke struktur TKD, Arsul mengatakan ada TKD yang diketuai oleh kepala daerah yang baru terpilih yakni Gubernur Maluku Murad Ismail.

TKN menilai hal itu boleh dilakukan karena kepala daerah tersebut baru akan menjabat pada Mei 2019, setelah pemilu 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com