Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandiaga Bertemu SBY, Ini yang Dibicarakan

Kompas.com - 12/09/2018, 22:17 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018) malam.

Usai pertemuan sekitar satu setengah jam itu, kepada wartawan Prabowo mengungkapkan berbagai hal-hal yang dibicarakan bersama SBY. 

"Membahas penyusunan tim sukses kemudian tema-tema kampanye narasi yang akan datang.  Saya kira intinya itu," ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: Gerindra: Senang jika Yenny Wahid Mau Gabung Dukung Prabowo-Sandiaga

Prabowo mengatakan, SBY memberikan masukan terkait langkah-langkah pemenangan Pilpres di satu sisi dan pemenangan Pileg di sisi lain. Hal ini dinilai penting karena eksekutif akan kuat dengan dukungan dari legislatif.

Mantan Danjen Kopassus ini mengungkapkan bahasan lainnya, yakni terkait dengan pematangan strategi untuk pemenang Pilpres. Isu ekonomi dipilih sebagai senjata utamanya.

Untuk memuluskan strategi itu, Prabowo meminta kepada SBY untuk mengizinkan kader-kader Partai Demokrat yang ahli dalam bidang ekonomi menjadi tim pakar Prabowo-Sandiaga Uno.

"Kami ingin benar-benar membentuk tim pakar yang sangat kuat. di bidang pengelolaan ekonomi karena ekonomi ini bidang yang sekarang jadi masalah bangsa kita. Ini harus serius, soal lapangan kerja, harga-harga pangan, yang harus benar-benar diurus dengan baik," kata dia

Baca juga: Bahas Soal Ekonomi, Prabowo-Sandi Akan Temui SBY

Menurut Prabowo, isu ekonomi dipilih karena ia bersama timnya sudah keliling ke sejumlah daerah dan menampung komplain terkait persoalan ekonomi.

Selain kader Partai Demokrat, Prabowo mengatakan akan mengumpulkan ahli-ahli terbaik di berbagai bidang untuk masuk dalam tim pakar Prabowo-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga Uno tiba di kediaman SBY pada pukul 19.41 WIB. Tak banyak kata yang diucapkan keduanya. Setelah turun dari mobil langsung masuk ke kediaman SBY.

Kompas TV Ketua umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menilai Demokrat tetap akan mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com