Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN Rayu Gatot Nurmantyo agar Dukung Prabowo, Ini Kata Ketua DPP Gerindra

Kompas.com - 12/09/2018, 21:40 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui perihal upaya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang telah meminta mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo agar bergabung dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Namun ia berharap Gatot dapat memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Saya belum tahu persis, mudah-mudahan Pak Gatot betul-betul memberikan dukungan Pak Prabowo, Sandi," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Tim Kampanye Jokowi-Maruf Terbuka jika Gatot Nurmantyo Bergabung

Menurut Riza, sebagai mantan tentara, Gatot memiliki kesamaan pandangan dengan Prabowo.

Gatot juga dinilai sebagai sosok besar yang memiliki pengalaman dan berpengaruh.

Ia meyakini dukungan Gatot akan menambah kekuatan bagi tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Tentu kami berharap betul adanya dukungan dari Pak Gatot, bisa memperkuat daripada perjuangan untuk membangun indonesia yang lebih baik," kata Riza.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku sedang mendekati mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, agar bergabung dengan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

"Lagi bicara, saya lagi rayu-rayu (agar mau bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga)," ujar Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/8/2018).

Baca juga: Ketum PAN Rayu Gatot Nurmantyo Masuk Gerbong Prabowo-Sandiaga

Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengaku telah meminta mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Kompas TV Bakal Capres Prabowo Subianto belum bisa memastikan bergabungnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com