Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Roy Suryo: Masak Iya, Menteri Bawa-bawa Aki Bekas?

Kompas.com - 10/09/2018, 13:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Tigor Simatupang, menduga kuat ada oknum di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bertanggung jawab di balik polemik barang milik negara Kemenpora yang disebut-sebut dalam penguasaan Roy Suryo.

"Saya rasa, diduga keras ini adalah akal-akalan oknum Kemenpora sendiri ya," ujar Tigor kepada Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Dugaan itu berdasarkan pada kejadian beberapa waktu setelah Roy Suryo melepaskan jabatan sebagai Menpora.

"Beberapa bulan setelah tidak lagi menjadi Menpora, satu kontainer barang datang ke rumah Roy Suryo di Yogyakarta," ujar Tigor.

Menurut dia, tidak ada daftar barang-barang itu dan tidak disebutkan pula siapa yang bertanggung jawab dalam pengiriman barang itu.

Baca juga: Roy Suryo Merasa Terbantu Selesaikan Masalah Barang Negara Berkat Bimbingan SBY

Bahkan, pihak Roy sendiri tidak tahu pasti jenis barang-barang yang dikirimkan itu karena masih tertutup rapat di dalam kardus.

Saat barang-barang diantarkan, Roy tak berada di rumah. Sebulan setelahnya, Roy baru mendatangi rumah itu dan terkejut atas kehadiran barang-barang tersebut.

"Roy Suryo kan nanya, ini barang apa? Karena dia merasa bukan miliknya, dia suruh itu semua kembalikan," ujar Tigor.

"Kalau mau clear soal barang-barang printilan itu hilang, ya tanya PIC-nya saat itu siapa? Itu oknum. Itu kan yang hilang barang-barang printilan. Masak iya menteri bawa-bawa aki bekas? Atau jangan-jangan diloakin kali sama oknum di Kemenpora," ujar Tigor.

Untuk menyelesaikan polemik ini, pihak Roy akan berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mengatur jadwal pertemuan antara kliennya dengan pejabat Kemenpora.

"Hari ini saya ke Kemenpora. Belum Roy Suryo yang ketemu, saya dulu. Saya akan kasih undangan, kapan (pejabat Kemenpora) bisa ketemu Roy," ujar Tigor.

Baca juga: Roy Suryo: Ada Tawaran Mediasi dari Menpora, Saya Apresiasi...

Ia berharap, Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto akan menemuinya. Tigor menegaskan, Roy Suryo ingin agar persoalan polemik barang milik negara itu bisa segera selesai.

"Dari kami sih maunya cepat selesai. Secepat-cepatnya enggak ada masalah. Tapi kan ini semuanya Kemenpora yang nentuin, mau cepat atau enggak. Ya nantilah diketahui, Kemenpora maunya seperti apa," ujar Tigor.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Polemik Barang Negara di Tangan Roy Suryo

Permintaan Kemenpora

Diberitakan, persoalan yang dihadapi Roy terungkap dari surat dengan kop Kemenpora yang viral di media sosial. Surat itu ditujukan bagi Roy Suryo selaku mantan Menpora.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com