Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Jokowi Bertemu Presiden Korea Selatan

Kompas.com - 10/09/2018, 09:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Kepresidenan Korea Selatan, Seoul, Senin (10/9/2018).

Pertemuan itu akan berlangsung Senin siang waktu setempat.

Setelah bertemu sejumlah pimpinan perusahan dari Korea dan membuka forum bisnis VIP Session di Hotel Lotte, Seoul, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan rombongan langsung bertolak ke Istana Changdeok.

Presiden Moon menggelar upacara penyambutan kenegaraan atas kunjungan Presiden Jokowi itu. Kemudian, akan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di National Cemetery.

Baca juga: Ini Misi di Balik Kunjungan Jokowi ke Korea Selatan dan Vietnam...

"Setelah upacara penyambutan, secara resmi akan dilanjutkan dengan friendship talk yang diikuti oleh Presiden beserta Ibu Negara kedua negara," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara dijadwalkan menghadiri acara santap siang di Kantor Kedutaan Besar RI Seoul.

Di sana, Presiden akan meluncurkan Sistem Informasi Pelayanan dan Perlindungan WNI di luar negeri bernama Portal Peduli WNI.

Menjelang sore, Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Moon lagi untuk melakukan pertemuan bilateral di Blue House.

Baca juga: Korea Selatan Masih Jadi Kiblat Kecantikan Wanita Indonesia

Kedua negara sudah mempersiapkan sejumlah nota kesepahaman untuk ditandatangani oleh masing-masing delegasi.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan kembali ke Blue House untuk jamuan makan malam kenegaraan. Acara itu sekaligus menjadi penutup kunjungan kerja hari kedua Presiden Jokowi di Seoul.

Retno menambahkan, 2018 merupakan tahun penting bagi Indonesia dan Korsel.

"Tahun ini merupakan tahun yang penting bagi Indonesia dan Korea Selatan, karena kita memperingati 45 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com