Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Punishment" bagi Induk Cabor yang Gagal Penuhi Target di Asian Games

Kompas.com - 04/09/2018, 07:50 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjatuhakn hukuman bagi induk cabang olahraga yang tidak memenuhi target pada Asian Games 2018.

Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menyebutkan hal itu bertujuan untuk menanamkan kejujuran pada induk cabor.

"Pasti ada reward and punishment, karena kalau tidak ada, cabor akan enak saja, enggak apa-apalah kami targetkan sekian emas tapi faktanya enggak," ujar Gatot di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

"Poinnya kami itu mengajarkan kepada cabor untuk jujur, jujur targetnya sesuai kemampuan," sambung dia.

Ia menceritakan cabor atletik yang awalnya menargetkan satu emas di Asian Games 2018. Namun, setelah melihat kemampuannya, cabor tersebut mengubah target mereka.

"Atletik jujur juga, target awalnya satu emas tetapi kemudian Pak Sekjen PASI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) mengatakan tidak jadi Pak Menteri, itu zero emas kemudian perak dan perunggunya ada," ujarnya.

Proses yang disebut sebagai challenging tersebut diberlakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Setiap induk cabor akan melaporkan target perolehan medali terkait Asian Games 2018 kemarin.

Gatot menyebutkan sebenarnya jumlah yang dilaporkan sama dengan perolehan medali saat ini, yaitu 31 medali emas. Hanya saja, jumlah antara target dengan perolehan masing-masing cabor berbeda.

Baca juga: Berkaca Asian Games, Fadli Zon Yakin Indonesia Mampu Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Misalnya, cabor pencak silat hanya menargetkan empat medali emas. Kenyataannya mereka berhasil membawa pulang 14 medali emas.

Sayangnya, Gatot tidak merinci hukuman apa yang menanti federasi cabor yang tidak memenuhi target. Ia hanya memastikan bahwa peraturan terkait hadiah dan hukuman sedang digodok oleh pihaknya.

Secara total, Indonesia berhasil meraih 98 medali di Asian Games 2018, dengan rincian medali emas sebanyak 31 medali, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Kompas TV Prabowo dalam menyampaikan stetmen itu bukan merupakan serangan kepada Presiden namun merupakan kritikan dengan data. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com