Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sarankan Stafnya "Nyaleg" Lewat PDI-P

Kompas.com - 02/09/2018, 07:06 WIB
Ihsanuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ima Mahdiah, mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Menurut Ima, ia memilih PDI-P atas saran dari Ahok.

“Bapak (Ahok) sendiri yang minta saya masuk PDI Perjuangan. Beliau mengatakan, kalau mau berjuang ya lewat PDI Perjuangan,” kata Ima di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Dalam Pemilu Legislatif DPRD DKI Jakarta 2019, Ima bertarung di Dapil X (Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Taman Sari dan Palmerah).

Ima mengatakan, setiap pekan dia selalu menemui Ahok di Rutan Mako Brimob untuk mendiskusikan berbagai hal, mulai dari pekerjaan, informasi terkini, sampai politik. Dari diskusi itu, Ima menangkap Ahok sangat terkesan dengan militansi kader-kader PDI Perjuangan saat mendukungnya dalam Pilgub DKI 2017.

Baca juga: Pejabat yang Dipertahankan Ahok Itu Jadi Tersangka karena Jalankan Perintah Atasan

“PDI Perjuangan punya kader militan sampai di bawah. Mereka tuh mau bekerja, meski kadang logistik belum tiba,” kata Ima mengutip cerita Ahok.

Pernyataan Ahok tersebut, kata Ima, terbukti saat dia turun ke daerah-daerah di Jakarta. Di sana, Ima bertemu dengan kader-kader PDI Perjuangan yang sangat militan.

“Di level ranting dan anak ranting, saya menemukan kader-kader banteng dengan semangat luar biasa. Saya pun jadi ikut semangat untuk bisa lolos ke DPRD DKI,” kata Ima yang sudah bekerja dengan Ahok selama 8 tahun ini.

Selain karena militansi kader, kata Ima, saran Ahok agar dia nyaleg lewat PDI Perjuangan, didasari pada fakta bahwa partai pimpinan Megawati ini berpegang teguh pada ideologi Pancasila.

“Bapak terkesan dalam Pilkada DKI yang lalu. Meski bapak diserang banyak pihak dengan isu SARA, PDI Perjuangan tetap berdiri pasang badan karena berpegang teguh memegang ideologi Pancasila,” ujar Ima.

Selain itu, menurut Ima, Ahok juga sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab, ketika sebagian kader PDI Perjuangan ada yang tidak setuju mengusung Ahok, Megawati tetap mendukungnya demi menegakkan Pancasila.

“Bapak merasa Ibu Mega sangat tulus sama dia, sama seperti ibu dan anak,” ujar Ima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com