Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Tim Kampanye Sebut Yusuf Mansur Perkuat Pasangan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 31/08/2018, 16:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai, bergabungnya Yusuf Mansur bersama mereka semakin memperkuat pasangan tersebut di Pilpres 2019.

"Tentu kami bersyukur, Alhamdulillah tim kami tambah energi, tambah kekuatan," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Ia mengatakan, Yusuf Mansur merupakan tokoh muda di bidang agama yang menjadi panutan masyarakat.

Baca juga: Maruf Amin: Yusuf Mansur Ikut Saya, tetapi Tak Masuk Timses

Karding menambahkan, sebagai tokoh agama, Yusuf Mansur juga memiliki pengaruh yang besar di masyarakat sehingga akan memperkuat Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Yusuf Mansur itu adalah tokoh muda yang menjadi panutan, jadi contoh dan memiliki pengaruh dan popularitas yang besar. Saya kira ini energi baru dan kekuatan yang baru bagi pemenangan Jokowi," lanjut dia.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).

Saat ditanya alasan menerima Yusuf Mansur, Karding mengatakan dalam pilpres, semua kekuatan yang baik harus disatukan.

"Semua kekuatan politik itu harus yang bersimpati ke Pak Jokowi harus diajak masuk. Kedua, politik ini harus diisi oleh orang baik supaya tak diisi oleh orang jahat. Oleh karena itu agar politik ini baik, diisi oleh orang baik. Saya kira Yusuf Mansur termasuk orang yang baik," lanjut dia.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Yusuf Mansur Masuk dalam Tim Kampanye

Sebelumnya bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengklaim, Ustaz Yusuf Mansur ikut mendukung dirinya di Pilpres 2019.

Namun, kata Ma'ruf, Yusuf Mansur tidak akan masuk ke dalam tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dia bilang ikut saya sebagai gurunya. (Tetapi) tidak, tidak masuk (timses)," ujar Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Yusuf Mansur Kembali Dilaporkan atas Tuduhan Penipuan

Ma'ruf mengaku, Yusuf Mansur sempat datang menemuinya kemarin. Saat itu, kata dia, Yusuf menyatakan dukungan kepada dirinya.

Meski begitu, menurut Ma'ruf, orang yang mendukung pasangan capres dan cawapres tak selalu harus masuk ke dalam tim sukses.

"Dia menganggap saya gurunya. Karena saya gurunya, jadi mau ikut saya itu," ucap Ma'ruf sembari tertawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com