Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mutasi Pejabat Tinggi di Polri, Kapolri Sebut Bentuk Proses Regenerasi

Kompas.com - 20/08/2018, 13:34 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito telah melantik dan menyaksikan serah terima jabatan enam Kapolda dan Kadiv Propam Polri di Mabes Polri, Senin (20/8/2018).

Tito mengatakan proses pergantian jabatan itu merupakan proses regenerasi di lingkungan internal Polri.

"Ini merupakan bentuk proses regenerasi di lingkungan Polri yang sudah seharusnya terjadi," kata Tito usai melantik pejabat tinggi di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Tito menuturkan, proses mutasi itu juga dilatarbelakangi oleh beberapa pejabat utama di Polri yang telah memasuki pensiun.

Baca juga: Mutasi di Internal Polri, Kakorlantas dan 9 Kapolda Diganti

Diketahui, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin yang saat ini menjabat sebagai Menteri PAN-RB mengajukan pensiun dini di Polri.

“Ini dipicu adanya pejabat utama yang pensiun, Pak Wakapolri, mantan ya. Pak Syafruddin, pensiun dini kemudian menjabat sebagai MenPAN-RB. Otomatis ini dalam situlah Polri, ini keretanya bisa menjadi panjang, karena orang kedua di Polri," tutur Tito.


Tito juga menambahkan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dan mantan Kapolda Riau juga akan memasuki masa pensiun pada bulan depan.

"Demikian juga Kapolda Riau pak Nandang yang enggak lama lagi juga akan pensiun," kata Tito.

Baca juga: Ini Alasan Ari Dono Dipilih Jadi Wakapolri

Mantan Kapolda periode 2012-2014 tersebut mengatakan, hal yang wajar bila Polri melakukan rotasi sejumlah jabatan supaya terjadi proses regenerasi dan suksesi kepemimpinan di Polri.

"Organisasi sebesar Polri ini memiliki mekanisme untuk regenerasi, pergantian jabatan yang lebih junior mulai naik lagi. Kita melihat di sini ada angkatan 86, angkatan 87, ada angkatan 88, angkatan 89. Bahkan yang paling junior angkatan 93. Kapolda Banten, pak Teddy(Brigjen (Pol) Teddy Minahasa Putra),”tutur Tito.

Di sisi lain, Tito menuturkan, pemilihan para pejabat baru di Polri telah melalui mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti), dewan kebijakan tinggi, serta keputusan akhir berada di Kapolri.

Tito yakin, para pejabat yang ditunjuk di posisi baru ini memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik.

"Saya menganggap para perwira yang ditunjuk ini pada posisi memiliki kompetensi dan kemampuan serta integritas yang cukup baik,”kata Tito.

Pejabat yang dilantik

Diketahui beberapa pejabat Polri yang dilantik adalah Irjen Martuani Sormin sebagai Kapolda Papua, Brigjen Pol Teddy Minahasa jadi Kapolda Banten, Brigjen Pol Purwadi Arianto sebagai Kapolda Lampung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com