Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Jokowi-Ma'ruf Pastikan Susunan Tim Kampanye Nasional Hampir Rampung

Kompas.com - 19/08/2018, 15:12 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah hampir merampungkan susunan tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, susunan tim hanya tinggal melengkapi nama ketua tim yang saat ini masih menunggu keputusan Jokowi-Ma'ruf.

"Hari ini dapat kami sampaikan bahwa tim kampanye nasional sudah hampir rampung seluruhnya dan tinggal menunggu daftar atau calon ketua tim kampanye nasional yang nanti akan disampaikan oleh pasangan calon, Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Johnny disela-sela pertemuan dengan para sekjen KIK di Rumah Cemara 19, Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Johnny memperkirakan, nama ketua tim kampanye nasional akan diumumkan oleh Jokowi pada awal pekan ini.

"Kebetulan kiai (Ma'ruf) sedang naik haji. Maka tentu yang bisa berkomunikasi lebih dekat dengan capres, dengan Pak Joko Widodo," kata Johnny.

Baca juga: PDI-P Tegaskan Koalisi Jokowi-Maruf Siap Adu Gagasan di Bidang Ekonomi

Ia menegaskan, koalisi tak mempersoalkan apakah ketua tim kampanye berasal dari unsur parpol atau non-parpol. Koalisi menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Jokowi-Ma'ruf. Ia berharap ketua yang ditunjuk bisa memimpin tim kampanye nasional dan menyukseskan Pilpres 2019 dengan baik.

"Tentu yang diharapkan adalah ketua tim nanti adalah seorang konduktor yang akan mengorkestra pilpres ini dengan baik, sehingga harapan Pak Jokowi sebagai Presiden dan capres adalah pemilu kita ini diisi dengan pemilu yang menggembirakan," kata dia.

Di sisi lain, rencananya tim KIK akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan dokumen terkait tim kampanye nasional pada Senin (20/8/2018).

Baca juga: Sekjen Koalisi Jokowi-Maruf Bertemu Bahas Penyempurnaan Tim Kampanye Nasional

"Kami harapkan besok bisa disampaikan ke KPU, siang sekitar jam 2 nanti kita akan berangkat dari Posko Cemara ke kantor KPU," kata dia.

Dalam format susunan tim kampanye, ada dua posisi baru yang ditambah, yaitu koordinator pemenangan pilpres dan pengarah teritorial. Terkait koordinator pemenangan pilpres akan diisi oleh para ketua badan pemenangan Pemilu 2019 dari partai koalisi.

"Dan ada pengarah teritorial yang akan diisi oleh gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota atau kepala daerah dari unsur partai koalisi," katanya.

Adapun total keseluruhan anggota tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf mencapai 112 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com