Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di PBNU, Prabowo-Sandiaga Promosikan OK OCE

Kompas.com - 16/08/2018, 23:34 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyambangi pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (16/8/2018) sore.

Dalam pertemuan tersebut, pasangan Prabowo-Sandiaga juga menyampaikan program yang akan diterapkan jika memperoleh amanah memimpin Indonesia dalam waktu lima tahun ke depan.

Program tersebut adalah OKE OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) yang juga diterapkan di provinsi DKI Jakarta.

“Disinggung program OKE OCE bisa disandingkan dengan kegiatan santri, sehingga nanti di pesantren dan di beberapa tempat-tempat pelatihan wirausaha ini bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tutur bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor PBNU, Jakarta.

Baca juga: Jika Menang, Sandiaga Bakal Lanjutkan Program OK OCE ke Tingkat Nasional

Sandiaga juga menyampaikan, dalam pertemuan dengan pimpinan PBNU membahas program-program untuk menumbuhkan sikap kewirausahaan untuk para santri.

“Kita sampaikan akan menggagas satu program adaptasi program OK OCE santri preuner, dimana akan ada pelatihan, pendampingan akan ada kemudahan pemasaran, akan ada kemudahan untuk perizinan, pelaporan keuangan,” tutur Sandiaga.

Pada kesempatan itu, Sandiaga juga menyampaikan komitmennya untuk menciptakan pengusaha dari kaum santri dan akan memberikan akses permodalan untuk berwirausaha.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tunda Penyelidikan Kasus Sandiaga Uno

Di sisi lain, kata Sandiaga, dalam pertemuan dengan pimpinan PBNU itu, mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah terkini yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama masalah di bidang ekonomi.

Misalnya, persoalan kemiskinan, menciptakan suatu ekonomi yang lebih adil, serta stabilitas harga-harga kebutuhan pangan yang terjangkau.

“Ini (persoalan ekonomi) merupakan concern kita bersama, tapi kita tidak ingin menyalahkan kebijakan (pemerintah) tertentu, tapi kita sepakat bersama-sama bergandeng tangan untuk memikirkan kondisi bangsa kita,” kata Sandiaga.

“Bisa menciptakan percepatan pembangunan dan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang belum berpihak kepada kemandirian ekonomi dan belum berpihak pada perjuangan bersama rakyat,” sambung Sandiaga.

Kompas TV Benarkah ada mahar politik dari Sandiaga Uno untuk dapat diterima oleh koalisi di kubu Prabowo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com