Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Palembang Mogok Jelang Asian Games, JK Pastikan akan Ada Evaluasi

Kompas.com - 14/08/2018, 19:40 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan ada evaluasi terhadap operasi light rail transit (LRT) Palembang. Hal itu menyusul mogoknya LRT saat dioperasikan.

Padahal, LRT disiapkan pemerintah untuk menunjang akses mobilisasi masyarakat selama gelaran Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018.

"Lebih baik mogok sebelum pembukaan dari pada setelah pembukaan. Kalau mogok sekarang bisa diperbaiki. Itu memang barang baru itu tidak semuanya sempurna," ujarnya di media center Asian Games, JCC, Selasa (14/8/2018).

"Tapi akan selalu dievaluasi dan dicek oleh Kemenhub. Kelayakan itu. Ini memang justru diuji coba mogok atau tidak. Ternyata mogok, jadi harus diperbaiki," sambung dia.

Baca juga: Cerita LRT Pelambang 3 Kali Mogok hingga PT KAI Minta Maaf

Sejak dioperasikan untuk umum dalam masa proses uji coba operasi pada (1/8/2018) lalu, LRT Palembang belum lepas dari masalah. LRT diketahui telah tiga kali mendadak mogok di tengah jalan.

Sebelumnya, dari catatan Kompas.com, kejadian LRT Palembang mogok untuk pertama kalinya pada Rabu (1/8/2018). Hujan deras, membuat LRT mendadak terhenti sekitar 4 kilometer ketika menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Berselang dua hari, LRT Palembang kembali mogok pada Jumat (10/8/2018). Para penumpang yang berada di stasiun Bumi Sriwijaya pun akhirnya terlantar selama 2 jam lantaran kereta tak bisa dioperasikan hingga perbaikan selesai dilakukan oleh PT LEN selaku penanggung jawab sinyal kereta

Pada Minggu (12/8/2018), LRT Palembang kembali mogok. LRT mendadak terhenti ketika dioperasikan dari stasiun Jakabaring menuju Bandara. Kejadian tersebut sempat viral di dunia maya, mulai dari Facebook hingga Instagram,

Kejadian itu menjadi sorotan karena banyak penumpang yang terpaksa berjalan diatas rel kereta, saat evakuasi dilakukan.

Kompas TV Jurnalis KompasTV, Robiansyah, akan mengajak kamu mencoba sensasi naik moda transportasi terbaru ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com