Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Pelajaran buat Saya, Tak Ada Jalan Lunak untuk Capai Cita-cita

Kompas.com - 10/08/2018, 16:36 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers di rumah sang ayah yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/8/2018).

Saat memulai pidatonya, ia menyinggung soal hari ulang tahunnya, yang jatuh pada hari ini.

"Tentunya di hari yang spesial buat saya ini, alhamdullilah hari ini saya berusia 40 tahun," ujar AHY di kediaman SBY, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).

Para wartawan pun bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada mantan calon gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: AHY dan Ibas Dampingi Pasangan Prabowo-Sandiaga Daftar ke KPU

AHY melanjutkan, usia tersebut merupakan momen yang pas bagi seseorang untuk melayani masyarakat dan menjadi pemimpin.

"Kata banyak orang, usia 40 tahun itu usia yang baik untuk semakin meningkatkan aktualisasi diri dan juga tentunya pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.

Sayangnya, kesempatan tersebut belum datang bagi AHY di ulang tahunnya yang ke-40.

Ia merupakan kandidat cawapres yang diajukan Demokrat untuk mendampingi capres yang diusungnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namanya pun semakin santer terdengar sebagai cawapres jelang pendaftaran pasangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Apalagi, hari terakhir pendaftaran bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-40. Terlebih lagi, umur tersebut merupakan ambang batas minimal bagi seseorang untuk mencalonkan diri sebagai cawapres.

Nasib berkata lain. Prabowo akhirnya memilih Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

Meskipun sempat menolak pilihan Prabowo tersebut, Demokrat akhirnya setuju untuk mengusung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

AHY menyadari bahwa jadi pemimpin tidak mudah dan bukan proses instan. Sebelum duduk di kursi pemimpin, menurut AHY, seseorang mesti ditempa oleh ujian dan tantangan yang berat. 

Baca juga: AHY: Saya Dukung Penuh Prabowo-Sandi

"Pelajaran yang paling berharga di usia saya yang ke 40 tahun ini adalah bahwa tidak ada jalan yang lunak untuk bisa mencapai sebuah cita-cita dan tujuan yang besar," terang AHY.

"Yang kedua, tidak ada pemimpin hebat yang terlahir tanpa proses penempaan ujian dan tantangan yang berat," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ke depannya AHY akan fokus pada persiapan dirinya. Ia ingin dirinya sudah siap, jika memang ada kesempatan lain untuk menjadi pemimpin di masa depan.

"Jika lima tahun mendatang terbuka peluang bagi saya di tahun 2024, maka tugas dan kewajiban saya adalah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Kompas TV Fadli mengatakan kedua nama ini nantinya akan dibahas dalam pertemuan bersama keempat parpol hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com