Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Cak Imin Plesetkan "JOIN"...

Kompas.com - 10/08/2018, 13:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sempat keliru menyebut nama calon wakil presiden Joko Widodo sesaat setelah dirinya tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendampingi Jokowi dan Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres.

Imin yang tiba menggunakan batik berwarna hijau, Jumat (10/8/2018) sekitar pukul 09.05 WIB, menyebut namanya sendiri sebagai cawapres Jokowi di hadapan awak media.

"Hari ini kita mendaftarkan pasangan Pak Jokowi dan Cak Imin, eh, Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin singkatannya JOIN," kata Imin sambil tertawa.

Baca juga: Ciuman Cak Imin untuk Maruf Amin dan JOIN yang Tetap Eksis

Imin optimistis pasangan Jokowi dan Ma'ruf bisa menang di Pemilu 2019.

"Insya Allah seperti yang saya sampaikan dengan JOIN ini Jokowi-Ma'ruf Amin ini kita akan menang Pilpres 2019," ujarnya.

Optimisme Cak Imin lantaran ia menilai Ma'ruf sebagai sosok berpengalaman.

Baca juga: Cak Imin: Mahfud adalah Keluarga Kita

Ma'ruf adalah mantan anggota DPR dari PKB, Ketua Dewan Syuro PKB tahun 1999, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Selain itu, kata Imin, bersama Ma'ruf, Jokowi dapat fokus untuk melakulan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Kyai Ma'ruf adalah ahlinya karakter mental bangsa, persatuan bangsa, penciptaan akhlak kehidupan bangsa akan diusung oleh Ma'ruf Amin," tandasnya.

Kompas TV Pertemuan dengan para kiai di antaranya membahas mandat cak imin sebagai cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com