Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyatakan Dukungan, SBY Akan Ikut Daftarkan Prabowo-Sandiaga ke KPU

Kompas.com - 10/08/2018, 11:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat telah resmi memberikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal itu diungkapkan oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan setelah bertemu Prabowo di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).

Menurut Hinca, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan ikut dalam pendaftaran Prabowo-Sandiaga ke KPU.

"Saya datang kemari untuk memastikan. Kami sampaikan kemarin bahwa akan mendaftar bersama ke KPU," ujar Hinca.

Baca juga: Deja Vu 2014, Demokrat Pilih Jokowi atau Prabowo?

Sebelum pendaftaran, Prabowo akan menyambangi kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah itu, rombongan para ketua umum parpol akan melaksanakan shalat jumat bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

"Dan dari sana nanti shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa. Dari Sunda Kelapa nanti baru ke KPU," kata Hinca.

Baca juga: Akhrinya Usung Prabowo-Sandiaga, Ini Alasan Demokrat

Sebelumnya, Pada Kamis (9/8/2018) malam, Prabowo mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memberikan kepercayaan kepada Prabowo dan Sandiaga Uno untuk maju sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Dengan bertambahnya dukungan dari Partai Demokrat, maka pasangan Prabowo-Sandiaga Uno didukung oleh empat parpol.

Kompas TV Ganjalan Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto muncul setelah nama Sandiaga Uno masuk bursa cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com