JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak keberatan jika Partai Amanat Nasional (PAN) hendak bergabung ke koalisi pendukungnya di Pemilihan Presiden 2019.
"Oh kita ini selalu terbuka," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Kendati demikian, Jokowi tidak berani memastikan apakah PAN akan benar-benar bergabung ke koalisi pendukungnya.
Jokowi meminta wartawan menunggu sampai ia dan wakilnya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) besok atau lusa.
"Ya nanti kan kalau masuk kelihatan," kata Jokowi.
Jokowi pun menegaskan, tidak masalah koalisinya terlalu gemuk. Tanpa PAN, saat ini Jokowi sudah didukung sembilan partai.
Baca juga: Dilema Jokowi, Antara Koalisi Gemuk dan Isu Keagamaan
Enam partai berada di parlemen yakni PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, PKB dan Hanura. Selain itu juga ada parpol non parlemen, yakni PSI, Perindo dan PKPI.
"Gemuk asal sehat enggak apa-apa," kata Jokowi.
PAN sendiri hingga saat ini belum menentukan arah koalisi dalam pilpres 2019. Selama ini partai yang didirikan oleh Amien Rais tersebut lebih sering berkomunikasi dengan partai politik oposisi.
Namun, pada Selasa kemarin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Jokowi di Istana. Selepas bertemu Jokowi, di hari yang sama, Zulkifli bertemu Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan sebagai capres.