Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bantah Pertemuan dengan 9 Sekjen Parpol Pendukung Jokowi Tertutup

Kompas.com - 08/08/2018, 17:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebut pertemuan pihaknya dengan sembilan sekjen partai politik pendukung Jokowi, Selasa (7/8/2018), bukan pertemuan tertutup.

Arief mengklaim, pihaknya terbuka terhadap siapa saja terkait Pemilu 2019.

"Kami terbuka, siapapun boleh nanya apapun sepanjang tentang PKPU (Peraturan KPU), tahapan pemilu, dan tata cara (pemilu)," kata Ketua Komisioner KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Baca juga: Konsultasikan Rencana Pendaftaran, 9 Sekjen Partai Koalisi Pendukung Jokowi ke KPU

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor KPU itu, kata Arief, sembilan sekjen partai berdiskusi dengan KPU terkait hal-hal teknis pendaftaran capres-cawapres.

Mereka meminta penjelasan KPU mengenai PKPU, alur pendaftaran, hingga jumlah pendukung yang boleh dibawa capres-cawapres saat pendaftaran.

Perihal pertemuan itu tak terbuka untuk awak media, klaim Arief, lantaran terbatasnya ruangan yang digunakan. Arief menuturkan, tak ada rahasia yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

"Komisioner yang hadir hari itu ikut pertemuan, enggak ada membicarakan sesuatu yang rahasia," tegasnya.

Sebelumnya, sembilan sekjen parpol pendukung Jokowi bertandang ke lokasi pendaftaran capres-cawapres di kantor KPU, Selasa (7/8/2018).

Mereka yang hadir adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar.

Selain itu, ada pula sekjen dari partai koalisi nonparlemen, yaitu Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.

Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sebelumnya, mengkritisi pertemuan KPU dan sembilan sekjen parpol pendukung Jokowi. Pertemuan tersebut disebut tertutup dan KPU dianggap tak menjunjung asas netralitas. 

Baca juga: 9 Sekjen Partai Koalisi Jokowi Pamer Kaos untuk Dukung Jokowi

ACTA menilai pertemuan itu melanggar asas keterbukaan publik yang diatur dalam Pasal 6 huruf d Kode Etik Penyelenggara Pemilu. 

Jika KPU tak membuka informasi terkait pertemuan tersebut ke publik dalam kurun waktu tiga hari, ACTA berencana melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). 

Kompas TV Romahurmuziy menyebutkan cawapres Jokowi berinisial M.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com