Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kirim 3 Hercules untuk Angkut Relawan dan Logistik ke Lombok

Kompas.com - 08/08/2018, 08:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI memberangkatkan tiga pesawat Hercules C-130 mengangkut relawan, logistik serta obat-obatan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (7/8/2018).

Berdasarkan siaran pers resmi Puspen TNI, Rabu (8/8/2018), pengiriman bantuan itu dibagi menjadi tiga sorty alias tahap penerbangan.

Pesawat pertama, yakni pesawat bernomor body A-1323 berangkat pukul 09.00 WIB. Pesawat pertama ini membawa 58 orang relawan dan 15 ton logistik.

Pesawat kedua yang bernomor body A-1326 berangkat pukul 13.20 WIB membawa 32 orang relawan dan 14 ton logistik.

Baca juga: Fakta Terbaru, Korban Meninggal 108 hingga Sejumlah Desa Terisolir di Lombok

Adapun, pesawat ketiga yang bernomor body A-1326 berangkat sore hari mengangkut 34 orang relawan dan 9 ton logistik.

Para relawan yang diberangkatkan, terdiri dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia, Badan Zakat Nasional, Saka Dirgantara dan Mandiri Amanah.

Bantuan yang dikirimkan itu berasal dari dermawan yang menyumbang langsung ke posko yang dibuka oleh TNI sendiri.

Baca juga: Presiden Korsel Sampaikan Belasungkawa atas Gempa Lombok

Diketahui, pascagempa bumi di Lombok, NTB, Minggu (5/8/2018), TNI membuka posko penyaluran bantuan bagi korban gempa di Lapangan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya, dapat menghubungi Letkol Indarwaman (Ster TNI) di nomor telepon 08126790682 atau Letkol Yosep di nomor telepon 08187264089 dan 021-8011126.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bantuan yang diterima posko 24 jam itu akan segera dikirim bagi korban gempa di NTB.

"Nantinya, bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul akan langsung dibawa ke Lombok dengan menggunakan pesawat TNI AU," ujar Hadi.

Kompas TV Namun, karena panggilan tugas, ia tetap melayani jemaah haji Indonesia di tanah suci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com