Salin Artikel

TNI Kirim 3 Hercules untuk Angkut Relawan dan Logistik ke Lombok

Berdasarkan siaran pers resmi Puspen TNI, Rabu (8/8/2018), pengiriman bantuan itu dibagi menjadi tiga sorty alias tahap penerbangan.

Pesawat pertama, yakni pesawat bernomor body A-1323 berangkat pukul 09.00 WIB. Pesawat pertama ini membawa 58 orang relawan dan 15 ton logistik.

Pesawat kedua yang bernomor body A-1326 berangkat pukul 13.20 WIB membawa 32 orang relawan dan 14 ton logistik.

Adapun, pesawat ketiga yang bernomor body A-1326 berangkat sore hari mengangkut 34 orang relawan dan 9 ton logistik.

Para relawan yang diberangkatkan, terdiri dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia, Badan Zakat Nasional, Saka Dirgantara dan Mandiri Amanah.

Bantuan yang dikirimkan itu berasal dari dermawan yang menyumbang langsung ke posko yang dibuka oleh TNI sendiri.

Diketahui, pascagempa bumi di Lombok, NTB, Minggu (5/8/2018), TNI membuka posko penyaluran bantuan bagi korban gempa di Lapangan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya, dapat menghubungi Letkol Indarwaman (Ster TNI) di nomor telepon 08126790682 atau Letkol Yosep di nomor telepon 08187264089 dan 021-8011126.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bantuan yang diterima posko 24 jam itu akan segera dikirim bagi korban gempa di NTB.

"Nantinya, bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul akan langsung dibawa ke Lombok dengan menggunakan pesawat TNI AU," ujar Hadi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/08/08183631/tni-kirim-3-hercules-untuk-angkut-relawan-dan-logistik-ke-lombok

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke