Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Bencana Bali-Lombok, Target 17 Juta Turis Asing Berpotensi Tak Tercapai

Kompas.com - 07/08/2018, 18:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat serangkaian bencana alam di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang tahun 2018, target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia berpotensi tidak tercapai.

Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

"Kemungkinan mengganggu (target) ya, jadi berkuranglah," ujar Arief.

Baca juga: 7.000 Turis Asing Sudah Dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air

Ketika gempa bumi pertama melanda NTB, Minggu, 29 Juli 2018, pukul 05.47 WIB, Arief mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke NTB sudah merosot sebanyak sekitar 100.000 orang.

Demikian pula saat erupsi Gunung Agung di Bali yang terjadi akhir 2017 kemudian berlanjut di awal 2018. Arief mencatat, jumlah kunjungan wisatawan anjlok sebesar 1 juta orang.

Kondisi ini semakin memperparah merosotnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Baca juga: Gempa Lombok, Berbagai Pihak Perkuat Akses Udara dan Laut untuk Evakuasi Turis

Meski demikian, Arief tidak khawatir jumlah kemerosotan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia berjumlah besar.

"Tahun ini kan targetnya 17 juta (kunjungan wisatawan asing), (kemungkinan realisasinya) 16 juta ya masih amanlah. Jadi kira-kira 94 sampai 95 persen bisa tercapai," ujar Arief.

Pascagempa bumi di NTB, pemerintah akan menggenjot kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Pelayanan bagi Turis di NTB Tetap Dilakukan dengan Baik

"Bisa kita perbaiki. Kami optimistis bisa recovery. Karena yang seperti ini tidak terlalu lama, contoh di Bali itu, recovery sekitar tiga bulan saja sudah selesai. Kalau di NTB ini tanggap daruratnya kita tetapkan tiga minggu," ujar Arief.

Saat ini, Kemenpar sendiri masih fokus monitoring evakuasi turis mancanegara yang masih terjebak di NTB.

Kemenpar mengandalkan personel TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta masyarakat untuk proses evakuasi ini.

Baca juga: Kapal Pengangkut Turis Asing Terbakar di Kawasan Taman Nasional Komodo

"Contohnya tadi malam masih ada sekitar enam orang, kalau enggak salah dari Yunani, mereka ada di atas bukit karena ketakutan tsunami. Sekarang, TNI Polri sedang melakukan penyisiran di tiga pulau Gili tersebut," ujar Arief.

Selain itu, Kemenpar fokus pada penyajian informasi yang akurat kepada wisatawan yang datang ke NTB.

Harapannya, para wisatawan tetap mendapatkan petunjuk yang benar terkait situasi dan kondisi saat ini.

Kompas TV Berikut suasana evakuasi wisatawan yang berada di Pulau Gili Trawangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com