Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Gempa Lombok, Menhub Pastikan Bandara di NTB dan Sekitarnya Beroperasi Normal

Kompas.com - 06/08/2018, 07:34 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan sejumlah bandara di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya sudah beroperasi normal pascagempa bumi bermagnitudo 7 yang mengguncang daerah Lombok pada Minggu (5/8/2018).

Sejumlah bandara yang dilaporkan sudah beroperasi normal adalah Bandara International Lombok; Bandara Ngurah Rai Bali; Bandara Sultan M Salahuddin, Bima; Bandara Sultan M Kaharuddin, Sumbawa; Bandara Tambolaka, Sumba; serta Bandara Komodo, Labuan Bajo.

"Saya sudah mendapat info, bahwa bandara di Lombok, Bali dan daerah-daerah sekitarnya bahwasannya di sana aman. Tidak ada kerusakan yang berarti sehingga dapat kembali beroperasi secara normal," kata Budi dalam keterangan resminya, Minggu (5/6/2018).

Baca juga: Gempa Lombok, Sejumlah Plafon dan Pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai Rusak

Budi mengungkapkan saat gempa terjadi, penumpang di Bandara International Lombok sempat dievakuasi ke luar terminal. Namun beberapa saat kemudian sudah kembali masuk ke dalam ruang tunggu terminal.

Sementara di Bandara Ngurah Rai Bali, walaupun sempat terjadi penundaan keberangkatan setelah gempa terjadi, namun operasional sudah berjalan normal kembali.

"Di Lombok penumpang langsung diarahkan ke luar terminal oleh petugas bandara pada saat kejadian, tetapi sekitar 45 menit setelahnya sudah masuk lagi ke terminal. Di Bali tadi sempat terjadi delay, tapi sekarang juga sudah bisa beroperasi kembali," kata dia.

Baca juga: Gempa, Bandara Lombok Sempat Mati Listrik dan Evakuasi Penumpang

Selain bandara, beberapa sejumlah pelabuhan di Lombok seperti Pelabuhan Pemenang, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Carik diketahui belum ada temuan kerusakan sarana dan prasarana akibat gempa.

"Beberapa pelabuhan di Lombok juga tadi diinfokan bahwa belum ada temuan kerusakan. Namun petugas masih terus melakukan pengecekan," kata dia.

Budi mengimbau para penumpang dan petugas untuk tetap waspada mengantisipasi gempa susulan yang masih terus terjadi.

"Saya menghimbau kepada para penumpang maupun petugas di bandara dan pelabuhan untuk tetap waspada, karena seperti yang diketahui masih ada gempa susulan," kata dia.

 

Kompas TV Bantuan berupa dana pergantian bangunan, santunan kepada korban dan kebutuhan hidup korban gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com