Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Asian Games Keluhkan Honor dan Biaya Penginapan ke Jokowi

Kompas.com - 04/08/2018, 16:52 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian relawan Asian Games 2018 mengaku tidak mendapatkan honor dan akomodasi selama membantu persiapan penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di Asia itu.

Masalah ini pun diadukan oleh salah satu relawan kepada Presiden Joko Widodo dalam acara promosi Asian Games 2018 di Istana Bogor, Sabtu (4/8/2018).

"Beberapa relawan curhat soal fee untuk mereka. Termasuk di mana mereka menginap, itu masih jadi keluhan dari sebagian mereka," kata salah satu relawan, Zulfikar Akbar.

"Saya di sini cuma ingin menyuarakan suara teman relawan dan panpel (panitia pelaksana). Saya kebetulan panpel di cabor squash," tambah dia.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Tak Masuk 10 Besar di Asian Games, Taruh di Mana Muka Kita

Zulfikar mengatakan, sebagian relawan memang menyatakan bangga dan merasa terhormat bisa membantu penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan berpasangan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang.

"Tapi di sisi lain ada yang mengeluhkan di mana harus nginap, itu hal yang memusingkan bagi mereka," ujar dia

Menanggapi itu, Jokowi mengatakan, masalah honor relawan adalah urusan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). Namun, ia juga mengimbau Inasgoc agar bisa lebih memperhatikan para relawan.

"Urusan honor, fee penginapan, biar dijawab Inasgoc. Relawan tolong diperhatikan. Mereka sudah membantu banyak sehingga beri lah mereka perhatian. Saya sudah mendengar keluhan seperti ini dua kali," kata Jokowi.

Baca juga: Sandiaga Minta Relawan Asian Games Tidak Terprovokasi Media Asing dan Medsos

Sementara itu, Deputi II Inasgoc Francis Wanandi mengakui bahwa relawan memang tidak mendapatkan honor dan juga akomodasi.

Menurut dia, fasilitas yang diberikan Inasgoc kepada relawan hanya transportasi dan makan tiga kali sehari.

"Memang untuk penginapan dan akomodasi, khususnya untuk relawan di daerah, memang belum diakomodasi. Tapi ini jadi masukan kita. Kita harapkan ada relawan di daerah, bisa kita pikirkan di mana mereka tinggal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com