Masalah ini pun diadukan oleh salah satu relawan kepada Presiden Joko Widodo dalam acara promosi Asian Games 2018 di Istana Bogor, Sabtu (4/8/2018).
"Beberapa relawan curhat soal fee untuk mereka. Termasuk di mana mereka menginap, itu masih jadi keluhan dari sebagian mereka," kata salah satu relawan, Zulfikar Akbar.
"Saya di sini cuma ingin menyuarakan suara teman relawan dan panpel (panitia pelaksana). Saya kebetulan panpel di cabor squash," tambah dia.
Zulfikar mengatakan, sebagian relawan memang menyatakan bangga dan merasa terhormat bisa membantu penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan berpasangan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang.
"Tapi di sisi lain ada yang mengeluhkan di mana harus nginap, itu hal yang memusingkan bagi mereka," ujar dia
Menanggapi itu, Jokowi mengatakan, masalah honor relawan adalah urusan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). Namun, ia juga mengimbau Inasgoc agar bisa lebih memperhatikan para relawan.
"Urusan honor, fee penginapan, biar dijawab Inasgoc. Relawan tolong diperhatikan. Mereka sudah membantu banyak sehingga beri lah mereka perhatian. Saya sudah mendengar keluhan seperti ini dua kali," kata Jokowi.
Sementara itu, Deputi II Inasgoc Francis Wanandi mengakui bahwa relawan memang tidak mendapatkan honor dan juga akomodasi.
Menurut dia, fasilitas yang diberikan Inasgoc kepada relawan hanya transportasi dan makan tiga kali sehari.
"Memang untuk penginapan dan akomodasi, khususnya untuk relawan di daerah, memang belum diakomodasi. Tapi ini jadi masukan kita. Kita harapkan ada relawan di daerah, bisa kita pikirkan di mana mereka tinggal," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/04/16523711/relawan-asian-games-keluhkan-honor-dan-biaya-penginapan-ke-jokowi