Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games Jadi Ajang Pembuktian Indonesia untuk Dunia

Kompas.com - 02/08/2018, 16:27 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018, dianggap sebagai ujian pembuktian diri bagi bangsa.

Hal itu diutarakan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat konferensi pers, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (2/8/2018).

"Kita mau membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu melakukan perhelatan internasional," ujar Yasonna.

"Jika kita sukses melaksanakan ini, bukan tidak mungkin kita dapat meminta perhelatan yang lebih besar untuk diadakan di Indonesia. Jadi, ini adalah kesempatan kita untuk melakukan yang terbaik," tambahnya lagi.

Baca juga: Asian Games, Masyarakat Diminta Antisipasi Keramaian Bandara pada 3 September

Yasonna mengatakan Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin agar menjadi tuan rumah dengan sukses. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan menjelang hari-H juga penting diperhatikan.

Hari ini (2/8/2018), Erick serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan peninjauan terhadap Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Mereka ingin melihat kesiapan bandara tersebut menerima kedatangan dan kepulangan kontingen Asian Games 2018.

Keduanya sepakat bahwa Bandara Soetta telah siap menerima kedatangan kontingen Asian Games 2018. Hanya saja, masih ada antisipasi yang perlu dilakukan. Terutama, terkait antisipasi penumpukan di bandara saat puncak arus balik rombongan tersebut, pada 3 September 2018.

Kompas TV Ada sekitar 350 atlet dari 40 cabang olahraga yang akan dikukuhkan dan dilepas oleh Presiden Jokowi nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com