JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018, dianggap sebagai ujian pembuktian diri bagi bangsa.
Hal itu diutarakan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat konferensi pers, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (2/8/2018).
"Kita mau membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu melakukan perhelatan internasional," ujar Yasonna.
"Jika kita sukses melaksanakan ini, bukan tidak mungkin kita dapat meminta perhelatan yang lebih besar untuk diadakan di Indonesia. Jadi, ini adalah kesempatan kita untuk melakukan yang terbaik," tambahnya lagi.
Baca juga: Asian Games, Masyarakat Diminta Antisipasi Keramaian Bandara pada 3 September
Yasonna mengatakan Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin agar menjadi tuan rumah dengan sukses. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan menjelang hari-H juga penting diperhatikan.
Hari ini (2/8/2018), Erick serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan peninjauan terhadap Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Mereka ingin melihat kesiapan bandara tersebut menerima kedatangan dan kepulangan kontingen Asian Games 2018.
Keduanya sepakat bahwa Bandara Soetta telah siap menerima kedatangan kontingen Asian Games 2018. Hanya saja, masih ada antisipasi yang perlu dilakukan. Terutama, terkait antisipasi penumpukan di bandara saat puncak arus balik rombongan tersebut, pada 3 September 2018.