Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Siap Menyambut Tamu Asian Games 2018

Kompas.com - 02/08/2018, 12:37 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir meninjau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (2/8/2018).

Peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan bandara tersebut menerima kedatangan dan kepulangan peserta dan penonton Asian Games 2018.

"Persiapannya sudah sangat prima, tinggal apa yang kami katakan 'final touch', antisipasi-antisipasi, baik kedatangan maupun kepulangan nanti. Itu yang mau kami lakukan," ujar Yasonna di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (2/8/2018).

Tingkat kesiapan tersebut juga berlaku bagi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, yang masih melayani keberangkatan dan kedatangan penerbangan internasional.

Baca juga: Menkumham Ingatkan Sinergi Petugas Bandara demi Lancarnya Asian Games

Untuk mencegah "kemacetan" dalam bandara, penyelenggara akan menyediakan 32 konter Imigrasi, saat kedatangan maupun kepulangan para peserta dan penonton Asian Games 2018.

"Ada 32 (konter Imigrasi saat) kedatangan dan kepulangan. Nanti WNI akan diarahkan sebisa mungkin melalui konter autogate," kata Yasonna.

"Kami memastikan autogate itu berfungsi dengan baik, supaya space counter Imigrasi yang ada bisa melayani ofisial dan tamu lainnya dengan baik," ujar dia.

Setelah melewati konter Imigrasi, para atlet dan ofisial akan disambut oleh petugas Inasgoc.

Penyelenggara akan mendata dan melakukan prosedur lanjutan. Setelah itu, mereka akan keluar dari area bandara dengan menggunakan bus yang telah disediakan.

Baca juga: Polri Prioritaskan Empat Risiko Keamanan Selama Asian Games 2018

Demi menyukseskan pagelaran Asian Games 2018 ini, Yasonna menegaskan pentingnya sinergi dari berbagai instansi terkait. Ini termasuk petugas dari berbagai lembaga yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (Kombatta) untuk menjaga perlintasan para tamu.

Kombatta terdiri dari berbagai lembaga, seperti TNI, Polri, Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Karantina, Garuda dan GMF AeroAsia, Aviation Security (Avsec), Otorita Bandara, Imigrasi Kemenkumham, serta Inasgoc.

Pada Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Yasonna memprediksi terdapat 16.000 orang yang akan melewati Bandara Soekarno-Hatta.

Jumlah tersebut terdiri dari para atlet dan ofisial, dari 45 negara di Asia. Angka tersebut belum termasuk para pendukung dari negara-negara yang mengikuti kontestasi Asian Games 2018.

Kompas TV Saat ini, Indonesia telah siap dengan wajah baru Jakarta Equestrian Park di Pulomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com