Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Ingatkan Sinergi Petugas Bandara demi Lancarnya Asian Games

Kompas.com - 02/08/2018, 11:38 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengharapkan kerja sama seluruh petugas instansi yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (Kombatta) demi menyukseskan Asian Games 2018.

Kombatta terdiri dari berbagai lembaga seperti TNI, Polri, Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Karantina, Garuda dan GMF AeroAsia, Aviation Security (AVSEC), Otorita Bandara, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, serta Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).

"Kombatta memiliki tanggung jawab untuk melancarkan penyelenggaraan, khususnya dengan ketertiban dan kenyamanan para atlet dan pendukungnya (di bandara)," ujar Yasonna, dalam apel siaga di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (2/8/2018).

"Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang baik, meliputi personel, sarana-prasarana, tenaga, waktu, dan hal-hal lainnya," kata dia.

Baca juga: Polri Prioritaskan Empat Risiko Keamanan Selama Asian Games 2018

Pada Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Yasonna memprediksi terdapat 16.000 orang yang akan melewati Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Indonesia.

Jumlah tersebut terdiri dari para atlet dan ofisial dari 45 negara di Asia. Ini belum dihitung para pendukung dari negara-negara tersebut.

Menurut Yasonna, Indonesia sebagai tuan rumah perlu menunjukkan budaya bangsa kepada para tamu negara.

"Sebagai bangsa yang dikenal ramah, berbudi luhur, maka kita harus menunjukkan budaya bangsa dengan menyambut dan memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.

"Sehingga para atlet dan ofisial Asian Games maupun pendukungnya yang masuk dan keluar melalui Bandara Soekarno-Hatta akan merasa aman dan nyaman selama melakukan perlintasan maupun (saat) tinggal di Indonesia," kata Yasonna.

Ia menegaskan bahwa kesuksesan sinergi dari berbagai lembaga ini akan menunjukkan komitmen Indonesia sebagai penyelenggara acara bertaraf internasional.

Kompas TV Persiapan Pengamanan Jelang Asian Games 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com