Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Gultor TNI Siap Dukung Keamanan Selama Asian Games

Kompas.com - 01/08/2018, 11:59 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan, tiga satuan pasukan khusus TNI yang terdiri dari Satuan 81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Bravo 90 TNI AU yang tergabung dalam Satgas Gultor TNI siap mendukung keamanan selama Asian Games 2018 berlangsung.

“Kita sudah mengantisipasi di manapun teror itu, kita sudah siap secara keseluruhan,” kata Eko usai latihan penanggulangan terorisme Satgas Gultor TNI di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Jelang Asian Games, Satgas Gultor TNI Latihan Penanggulangan Terorisme

Menurut Eko, salah satu yang menjadi perhatian utama Satgas Gultor TNI adalah ancaman keamanan terhadap tamu-tamu penting serta para atlet Asian Games.

“Kami dari Gultor TNI kalau sesuai eskalasi ancaman sudah lebih dari yang mengancam atlet, yang memerlukan Satgultor turun, dan tentunya dari perintah Panglima TNI dan Presiden RI,” kata Eko.

Sementara secara umum, kata Eko, TNI ikut mendukung pengamanan sejumlah tempat penyelenggaraan Asian Games bersama Polri, seperti kawasan Gelora Bung Karno dan Wisma Atlet Kemayoran.

"Ada beberapa titik konsentrasi kita salah satunya venue di GBK, kemudian ada juga penampungan atlet di Kemayoran kemudian perjalanan atlet ke venue," katanya.

Baca juga: Aksi Satgas Gultor TNI Bebaskan Sandera dari Kelompok Teroris

Sementara itu, Satgas Gultor TNI sendiri akan bergerak atas perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika eskalasi ancaman keamanan dirasa tinggi serta memerlukan penanganan khusus dan cepat.

Di sisi lain salah satu langkah Satgas Gultor TNI mendukung keamanan Asian Games adalah latihan penanggulangan terorisme.

Pada Rabu pagi, sebanyak 520 personel gabungan dari Satuan 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Satuan Bravo 90 TNI AU yang tergabung dalam Satgas Gultor TNI mengikuti latihan penanggulangan terorisme di kawasan GBK.

Baca juga: 40.000 Personil TNI-Polri Dikerahkan Amankan Asian Games 2018

"Setiap tahun kita dua kali melaksanakan latihan. Di tahun 2018 ini ada momen yang kita jadikan sebagai sarana berlatih. Kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games baik di Jakarta dan Palembang," kata Eko.

Materi latihan yang dilakukan, yaitu meliputi rangkaian prosedur hubungan komandan dan staf hingga penyampaian perintah operasi dan latihan lapangan.

Adapun latihan lapangan kali ini meliputi infiltrasi darat dan udara, menembak reaksi, pertempuran jarak dekat, evakuasi, eksfiltrasi, menembak runduk, penjinakan bahan peledak hingga operasi pembebasan sandera.

Kompas TV Namun, Jenderal Mulyono juga menegaskan bahwa antisipasi teror tidak semata tugas TNI dan polri saja, tapi juga butuh peran aktif dari masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com