Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Masyarakat Sipil Dianggap Kurang Perhatian dengan Isu Terorisme

Kompas.com - 31/07/2018, 20:23 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terkait harapan publik dan isu terorisme.

Hasilnya, mayoritas responden menganggap masyarakat sipil kurang memerhatikan isu terorisme. Padahal masyarakat sipil dinilai punya peran besar untuk menanggulangi terorisme.

"Civil society kita dinilai belum bergerak mewacanakan isu anti terorisme secara cukup atau memberi pengertian. Ini menjadi PR kita bersama," ujar Peneliti LSI Denny JA Adrian Sopa di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Baca juga: Survei LSI: 82 Persen Responden Khawatir Terorisme

Berdasarkan survei LSI, sebanyak 53,7 persen responden menilai masyarakat sipil kurang memberi perhatian kepada isu terorisme. Sementara, 37,8 persen menilai cukup memberi perhatian, adapun 8,5 persen tidak menjawab.

Selain itu, masyoritas responden juga menyatakan mendukung jika masyarakat sipil berinisiatif membangun forum bersama untuk menggulangi terorisme.

Masyarakat sipil yang dimaksud diantaranya lembaga swadaya masyarakat dan media massa.

Sebanyak 79,9 persen responden menilai setuju, sementara 4,7 persen menyatakan tidak setuju, dan 15,4 persen tidak menjawab.

Tak hanya itu, mayoritas responden juga menyatakan setuju terkait rencana kenaikan anggaran bagi aparat hukum dengan tujuan pemberantasan terorisme.

Persentasenya, sebanyak 51,3 persen responden menyatakan setuju, 24,2 persen menyatakan tidak setuju dan 24,5 persen tidak menjawab.

Baca juga: Pengacara: Terorisme oleh Anggota Dilakukan Perseorangan, Tak Libatkan JAD

"Pemerintah harus menjadi garda terdepan, disitu ada kepolisian tetapi kami melihat itu tidak cukup. Perlu juga misalnya dalam kasus tertentu TNI bisa masuk ke sana dan masyarakat sipil ini bisa lebih mewacanakan isu anti terorisme ini," kata Adrian.

Pengumpulan data survei dilakukan pada 28 Juni - 5 Juli 2018. Matode sampling menggunakan multistage random samping dengan jumlah 1.200 responden di seluruh wilayah di Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Adapun margin of error survei tersebut, kurang lebih 2,9 persen.

Kompas TV Persiapan Pengamanan Jelang Asian Games 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com