Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Lombok Tak Sebabkan Aktivitas Gunung Rinjani Meningkat

Kompas.com - 31/07/2018, 14:20 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa Lombok bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada Minggu (29/7/2018) tidak menyebabkan meningkatnya aktivitas Gunung Rinjani.

Informasi ini didapatkan dari situsweb resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, belum ada peningkatan aktivitas peningkatan Gunung Rinjani. 

"Dari hasil pemantaun di Pos PGA di Sembalun, belum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Rinjani akibat gempa Lombok. Namun terjadi kerusakan di bangunan Pos Pengamatan Gunung Api Rinjani," kata Kasbani.

Gempa utama bermagnitudo 6,4, telah diikuti 303 gempa susulan dengan magnitudo yang semakin mengecil.

Akibat peristiwa gempa ini, 17 orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Lombok: Surati Jokowi, PM Singapura Sampaikan Belasungkawa

Kementerian ESDM menerjunkan Tim Tanggap Darurat (TTD) yang terdiri dari ahli-ahli gempa bumi dari PVMBG Badan Geologi, yang dipimpin secara langsung Kepala PVMBG.

Kasbani, mengatakan, posko utama Tim TTD berada di Desa Madayin, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur.

Tim ini akan melakukan penyelidikan akibat gempa.

Selain itu, tim juga akan melanjutkan pemetaan kerusakan geologi dan pengukuran mikrotremor serta sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.

"Posko utama Tim TTD berada di Desa Madayin, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Selain melakukan penyelidikan akibat gempa, Tim PVMBG Badan Geologi juga akan melanjutkan pemetaan kerusakan geologi dan pengukuran mikrotremor serta sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat dan instansi terkait," lanjut dia.

Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi yang diterbitkan oleh PVMBG-Badan Geologi daerah Lombok Utara dan Lombok Timur termasuk KRB Gempa bumi Menengah, yang berpotensi menimbulkan kerusakan.

Kompas TV Adapun, pendaki tersebut terdiri dari 358 orang pendaki asal luar negeri dan sisanya pendaki asal Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com