JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PKB Maman Imanulhaq mengatakan, aksi jalan kaki atau long march para santri ke Jakarta bukanlah bentuk protes.
"Itu bukan unjuk rasa, itu unjuk kerja," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Menurut Maman, aksi long march para santri tersebut bentuk dukungan kepada Presiden Jokowi dan pemerintahan yang bekerja keras untuk bangsa.
Baca juga: Dukung Cak Imin Jadi Wapres, 3.000 Orang Long March Banjar-Jakarta
Ia juga menyebut aksi tersebut merepresentasikan sikap kaum nahdliyin kepada Presiden Jokowi dan pemerintahannya.
"Kami kaum nahdliyin, santri, berjuang mendukung kerja anda sebagai presiden dan kami akan terus mendukung siapapun yang bekerja untuk republik ini," ucap Maman.
Sebelumnya, gabungan santri, ormas, termasuk organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) melakukan aksi jalan kaki dari Banjar, Jawa Barat, ke Jakarta pada Jumat (20/7/2018).
Baca juga: Santri Long March Banjar-Jakarta yang Dukung Cak Imin Disambut di Bandung
Aksi long march tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Wakil Presiden RI 2019 pendamping Joko Widodo untuk pencalonan Presiden periode 2019-2023.
Rombongan long march Laskar Santri untuk Cak Imin Wapres 2019, tiba di Kota Bandung dan singgah di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Rabu (25/7/2018).
Di halaman Gedung Sate, rombongan sempat melakukan orasi dan menyuarakan misi mereka agar Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima amanat para kyai untuk tokoh Nahdatul Ulama (NU) untuk maju dalam ajang Pilpres 2019 sebagai Calon Wakil Presiden RI.