Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Cak Imin, Koalisi Belum Putuskan Cawapres bagi Jokowi

Kompas.com - 24/07/2018, 11:50 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan calon wakil presiden pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.

Pernyataan politisi yang akrab disapa Cak Imin tersebut berbeda dengan pengakuan ketua umum parpol pendukung Jokowi lainnya.

"Belum, belum, masih akan beri kesempatan kepada Presiden untuk mengambil kesimpulan," ujar Muhaimin seusai pertemuan antara Jokowi dengan ketua umum parpol pendukung di Istana Bogor, Senin (23/7/2018) malam, seperti dikutip Kompas TV.

Baca juga: Jokowi dan Ketum Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Cawapres, tetapi...

Hal itu disampaikan Cak Imin ketika ditanya pernyataan ketum parpol lain bahwa koalisi sudah memutuskan cawapres pendamping Jokowi.

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.

Sebelumnya, Oesman Sapta mengatakan, koalisi sudah bulat soal nama cawapres pendamping Jokowi.

"Koalisi kita sudah solid, bulat," ujar politisi yang akrab disapa Oso itu.

Baca juga: Sudah Putus Satu Nama, Cawapres Jokowi Diumumkan di Akhir Pendaftaran

Ketika ditanya berapa nama cawapres yang tengah dipertimbangkan, Oso menjawab, "Tentu mengerucutkan sudah satu nama."

Namun, OSO enggan menyebut siapa cawapres yang dipilih. Pengumumkan akan disampaikan Jokowi.

Senada disampaikan Romahurmuziy alias Romy.

"Kami memastikan koalisi ini telah sepakat bulat untuk menentukan calon wakil presiden," ujar Romy yang berdiri di samping Airlangga.

Baca juga: Prabowo Akan Bertemu SBY Malam Ini, Bahas Koalisi hingga Cawapres

Romy menambahkan, mengenai waktu pengumuman siapa cawapres yang dipilih, koalisi menyerahkan ke Jokowi.

Namun, ia memastikan pengumuman cawapres tidak dalam waktu dekat.

"Tentu tidak dalam waktu yang amat dekat karena terkait starategi politik yang setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda," ujar Romy.

PKB selama ini mendorong agar Cak Imin menjadi cawapres pendamping Jokowi.

Sebelumnya, Cak Imin belum dapat memastikan dukungan partainya solid ke Jokowi pada Pilpres 2019.

Cak Imin tak menjawab secara tegas saat ditanya apakah PKB akan mengalihkan dukungan jika Presiden Jokowi tak memilihnya sebagai cawapres.

"Jangan bicara nanti, tunggu saja," ujar Cak Imin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Cak Imin juga mengaku sempat berkomunikasi dengan PAN dan PKS membahas Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com