Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantannas Ingatkan Serangan Siber Bisa Frontal atau Terselubung

Kompas.com - 24/07/2018, 10:58 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Doni Monardo mengatakan, pemanfaatan teknologi teknologi informasi menjadi keharusan yang tidak bisa dielakkan di era digital.

Namun, kata Doni, ada juga aspek negatif berupa ancaman terhadap keamanan siber di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Doni dalam sambutannya di acara latihan simulasi insiden siber di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

"Kewaspadaan keamanan siber perlu ditingkatkan di seluruh aspek kehidupan. Serangan bisa terjadi secara frontal dan nyata oleh kelompok tertentu dan juga dapat berlangsung terselubung," ujar Doni.

Mantan Danjen Kopassus ini pun memberi contoh ancaman di bidang siber.

"Penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, penyebaran virus komputer, kejahatan perbankan, penyebaran ideologi radikal dan terorisme, pencurian data komputer, propaganda negatif, dan sebagainya," kata Doni Monardo.

Baca juga: BSSN Waspadai Serangan Siber saat Asian Games 2018

Doni menyatakan, sumber daya manusia yang berkualitas berperan penting dalam memiliki kesadaran tentang keamanan siber dan mengelola teknologi dan internet.

Menanggapi masalah keamanan siber dalam lembaga pemerintah yang juga masih rendah, Doni mengungkapkan bahwa belum semua pemimpin dalam sejumlah instansi memiliki kesadaran mengenai keamanan siber.

Dengan demikian, diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam keamanan siber.

Di sisi lain, Doni menuturkan, tujuan acara pelatihan ini, meningkatkan keterampilan dan kemampuan unsur pimpinan dalam proses pengambilan keputusan melalui proses hubungan pimpinan dan staf dalam menghadapi serangan siber serangan.

Pelatihan ini dihadiri sekitar 100 peserta, terdiri dari empat instansi yakni, Badan Siber dan Sandi Negara, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, AirNav Indonesia, serta perwakilan Angkasa Pura.

Kompas TV Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap D-S alias Mister Cakil pelaku pembobolan situs milik Bawaslu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com