Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Waspadai Serangan Siber saat Asian Games 2018

Kompas.com - 19/07/2018, 16:18 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Utama Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) Syahrul Mubarak menyatakan, pihaknya mewaspadai dan mengantisipasi ancaman serangan siber nasional, terutama saat pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.

“Yang nyata (serangan) Asian Games. Belajar dari event-event olahraga, hampir semua sudah berbasis sistem digital mulai ticketing dan sebagainya. Itu yang juga harus kita waspadai,” ujar Syahrul di Ruang Rapat Parikesit Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

Antisipasi ini berkaca dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, pada Februari lalu yang sempat mengalami serangan siber jelang waktu pelaksanaan.

Saat itu, sempat terjadi serangan siber di penjualan tiket, sehingga mengganggu jalannya acara.

Syahrul mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk ikut menjaga keamanan Asian Games 2018 yang rencananya akan digelar di dua wilayah yakni Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Baca juga: Kapolda Jateng Jadi Pelari Pertama Pembawa Api Obor Asian Games 2018 di Solo

Di sisi lain, Syahrul juga menuturkan, tugas BSSN harus mengamankan sektor-sekror vital di pemerintah dan publik.

Road map (peta jalan) ada strategi keamanan siber nasional ini sedang dimatangkan. Diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan di bidang siber,” tutur Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan tugas dan kewenangan BSSN telah diatur dalam Perpres Nomor 133 Tahun 2017.

Baca juga: IPW: Penerapan Ganjil Genap Jelang Asian Games Efektif Kurangi Macet

Sebagai informasi pada 19 Mei 2017 presiden menetapkan Perpres Nomor 53 Tahun 2017 Tentang BSSN dan pada tanggal 16 Desember 2017 presiden merevisi melalui Perpres Nomor 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang BSSN.

“Dari perpres tadi (Perpres Nomor 133 Tahun 2017) dikatakan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengkonsolidasikan itu dasar hukum bagi BSSN untuk menggabungkan siber-siber sektor untuk bisa bekerjasama, karena harus bisa bersama-sama,” kata dia.

“Konsepnya secara oeprasional nantinya akan membentuk National Cyber Security Center. Nanti secara nasional BSSN yang akan mengkoordinasi,” Syahrul menambahkan.

Kompas TV Acara kirab obor Asian Games berlangsung meriah dengan gelaran beragam kesenian tradisional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com