Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bantah Terjunkan "Sniper" untuk Jaga Arena Asian Games 2018

Kompas.com - 19/07/2018, 16:26 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri membantah akan menerjukan penembak jitu atau sniper untuk menjaga sejumlah venue atau arena Asian Games 2018.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa polisi akan menerjunkan tim sniper untuk mengamankan Asian Games 2018.

"Kata siapa (turunkan) sniper? Enggak ada," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Iqbal mengatakan, Polri memang akan mengerahkan tim pengamanan Asian Games 2018. Namun, pengamanan dilakukan dengan tidak berlebihan seperti menurunkan sniper.

Sebab, kata dia, bila sampai sniper diturunkan untuk mengamankan suatu tempat, maka itu artinya situasi sudah sangat genting.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Tertibkan PKL di Sekitar "Venue" Asian Games

Sementara itu situasi keamanan jelang pergelaran Asian Games 2018 masih dinilai kondusif. Oleh karena itu Polri memastikan tak ada penerjunan tim penembak jitu.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, kepolisian menyiapkan personel dengan jumlah sangat besar untuk mengamankan Asian Games 2018. Pengamanan tersebut dilakukan bersama dengan personel TNI.

"Tentang tugas pengamanan, TNI dan Polri menempatkan petugas keamanan jumlahnya sangat besar, 200.000 (personel)," kata Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Wapres: Semua Venue Asian Games Harus Selesai Juni 2018

Tidak hanya itu, imbuh Syafruddin, selama penyelenggaraan Asian Games 2018, sistem pengamanan yang diterapkan pun berbeda dibandingkan sistem pengamanan umum yang biasa dilakukan.

Pengamanan juga akan diperketat. Hal ini mengingat adanya tindak kriminal yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir, termasuk terkait terorisme.

Selain menerjukan tim ke lapangan, ia mengatakan sistem pengamanan Asian Games 2018 akan ditopang oleh intelijen.

Kompas TV Puan Maharani mengawali pengambilan api Asian Games di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com